Sumber :
- ANTARA/Lucky R
VIVA.co.id
- Panglima Kodam Jayakarta Mayor Jenderal Agus Sutomo menegaskan, pasukannya akan langsung menindak tegas setiap adanya gangguan nyata kepada tamu-tamu negara, delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA), tanpa peringatan. TNI telah menyiagakan pasukan stasioner, termasuk personel sniper.
"Ada oknum gangguan terhadap tamu VVIP peringatannya ditembak, dilumpuhkan," kata Mayjen Agus dalam perbincangan bersama tvOne , Minggu, 19 April 2015.
Baca Juga :
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
"Ada oknum gangguan terhadap tamu VVIP peringatannya ditembak, dilumpuhkan," kata Mayjen Agus dalam perbincangan bersama tvOne , Minggu, 19 April 2015.
Menurut Agus, perintah tersebut merupakan standar yang digunakan dalam pengamanan tamu VVIP. Selain menembak di tempat oknum yang mengganggu tamu VVIP, perintah tembak di tempat juga berlaku bagi mereka yang nekat masuk ke hotel tempat tamu VVIP menginap.
"Karena, VVIP ini simbol negara, peringatannya harus tembak di tempat," ujar mantan Danjen Kopassus ini.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo dalam apel pengamanan KAA di Makodam Jaya beberapa waktu lalu itu meminta kepada pasukannya untuk mengedepankan tindakan preventif dan tindak tegas terhadap segala upaya dari pihak-pihak yang ingin mengganggu kelancaran kegiatan KAA.
Dalam operasi pengamanan VVIP, dia menjelaskan, tidak ada lagi kata peringatan. "Terlihat orang menggunakan senjata, langsung kami lumpuhkan. Untuk itu, kami siapkan Sniper (penembak jitu) dari jarak 800 meter sampai dengan 1.500 metrer, dilatih dalam kondisi angin kencang kena sasaran," tutur Jenderal Gatot. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Agus, perintah tersebut merupakan standar yang digunakan dalam pengamanan tamu VVIP. Selain menembak di tempat oknum yang mengganggu tamu VVIP, perintah tembak di tempat juga berlaku bagi mereka yang nekat masuk ke hotel tempat tamu VVIP menginap.