Ritual Siraman di Telaga 7 Bidadari

Makam Joko Tarub Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA.co.id
Kisah Pelukis Arwah Si Manis Jembatan Ancol
- Ki Ageng Tarub atau Ki Sunan Tarub atau Joko Tarub adalah leluhur raja-raja tanah Jawa. Letak makam Joko Tarub berada di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.

Cerita Bung Karno Jadi Model Patung Bundaran HI
Ki Ageng Tarub menurut sejarah adalah cucu dari Bupati Tuban Tumenggung Wilotikto dan putra dari Dewi RR Retno Roso Wulan adik dari RM Said (Kanjeng Sunan Kalijaga ).

Pria Ini Sampaikan Kemerdekaan Indonesia ke Dunia
Nama kecil Joko Tarub adalah Kidang Telangkas, yang setelah tua terkenal sebagai Ki Ageng Tarub atau Ki Sunan Tarub yang menjadi leluhur para raja tanah Jawa, khususnya dari leluhur dari Keraton Surakarta Hadiningrat.

Oleh sebab itu, para trah Keraton Surakarta Hadiningrat, mengadakan acara Haul Ki Ageng Tarub yang dilaksanakan setiap setahun sekali. Dalam acara ritual 10 Suro 1432 H lalu, ritual siraman dihadiri oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari yang akrab dipanggil Gusti Mung beserta kakaknya, yakni Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Galuh beserta penggawa Keraton Surakarta Hadiningrat yang lain.

Saat itu, GKR Wandansari (Gusti Mung) sebagai Pangageng Sasana Wilapa Surakarta Hadiningrat dalam sambutannya menceritakan secara singkat raja-raja tanah Jawa yang berasal dari keturunan Ki Ageng Tarub, serta mempertegas bahwa di Desa Tarub ini lah Leluhur Ki Ageng Tarub dimakamkan.

Dalam rangkaian acara haul diadakan pula ritual rutin ritual siraman 10 Suro (10 Muharam) dilaksanakan di sendang telaga Bidadari, yang konon ceritanya telaga yang dipakai mandi 7 bidadari, dan yang salah satunya adalah Dewi Nawang Wulan, dipersunting Joko Tarub atau lebih dikenal KI Ageng Tarub.

Biasanya, dalam acara siraman dipandu oleh KRT Astono Adiputo, juru kunci makam Ki Ageng Tarub.

“Banyak wanita yang ingin bertambah kecantikan dan awet muda, mandi air telaga 7 bidadari ini. Usai mandi mereka merasakan auranya memancar dan banyak laki-laki yang tertarik padanya,” ujar KRT Astono Adiputo, juru kunci makam Ki Ageng Tarub.

Dalam acara ini, para peserta ritual ngalap berkah dari Sendang Telaga Bidadari dengan cara mandi, dan ada yang berwudlu dari air sendang tersebut. Banyak juga peserta ritual yang mengambil air sendang tersebut untuk dibawa pulang bagi keluarga yang tidak bisa mengikuti acara siraman tersebut.

Selain Sendang Telaga Bidadari yang menjadi tempat utama ritual siraman, di lokasi itu terdapat pula sebuah pohon Randu Alas (Jawa) yang sudah berumur ratusan tahun. Randu itu berlubang “growong” di pangkal pohon tersebut dan konon menurut kepercayaan masyarakat lubang tersebut bisa dimasuki 10 orang dan jika ditambah pun masih muat. 

Ternyata, makam Joko Tarub banyak versi yang beredar selain di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Ada pula yang mengatakan di Desa Sani, Kabupaten Pati.

Versi lain di Desa Tarub, Kabupaten Karanganyar. Terdapat juga yang menyebutkan di Desa Tarub, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Terakhir, disebut-sebut di Desa Bulupitu, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen.

Astono menjelaskan bahwa sebuah penelitian situs makam Ki Ageng Tarub pernah dilakukan oleh Ambar Widyawati, alumnus UNES tahun 2003 yang sekarang sebagai pengajar di sebuah sekolah menengah atas negeri.

Menurut hasil penelitian itu, situs makam Ki Ageng Tarub yang asli adalah situs makam yang berada di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.

Di samping dari hasil penelitian, untuk menambah keyakinan bahwa makam Ki Ageng Tarub yang asli ada di Desa Tarub, setiap tahun dilaksanakan Haul Ki Ageng Tarub yang dihadiri jajaran Keraton Surakarta Hadiningrat seperti Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Ayu Koes Indriyah, GKR Galuh, dan lainnya.

“Pihak Keraton Solo setiap memberikan sambutan pasti mengatakan bahwa di sini lah letak makam Ki Ageng Tarub yang sebenarnya kepada para hadirin,” ujarnya.

Selain ada makam Joko Tarub, ada makam putra-putra beliau antara lain adalah Ki Ageng Getas Pendowo, tepatnya berada di Desa Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, makam Ki Ageng Selo si Penangkap Petir yang berada di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.

Juga di Desa Tarub ada makam yang bersebelahan masih satu lokasi dengan makam Ki Ageng Tarub, yaitu makam Raden Mas Bondan Kejawan atau disebut juga dengan Ki Lembu Peteng yang punya julukan juga sebagai Ki Ageng Tarub II. Putra dari Raja Majapahit Maha Prabu Brawijaya V itu menjadi murid sekaligus putra menantu Ki Ageng Tarub. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya