Cuaca Buruk Masih Sandera Solar Impulse 2 di Tiongkok

Solar Impulse 2 Tiba di Muscat
Sumber :
  • REUTERS/Jean Revillard/Handout via Reuters

VIVA.co.id - Pesawat bertenaga surya yang menjalani misi keliling dunia, Solar Impulse 2, masih tertahan di Chongqing, Tiongkok. Pesaat itu belum bisa terbang menuju kota lain di Tiongkok akibat cuaca buruk yang melanda Chongqing.

Pecahkan Rekor, Baterai Pesawat Solar Impulse 2 Jadi Tumbal

Pesawat buatan Swiss itu telah tertahan di Chongqing selama lebih dari dua setengah pekan. Solar Impulse 2 telah mendarat di Chongqing sejak 31 Maret 2015 setelah lepas landas dari Mandalay, Myanmar, sehari sebelumnya. Sejak akhir Maret itu, Solar Impulse 2 belum bisa terbang ke kota tujuan selanjutnya di pantai timur Tiongkok yaitu Nanjing.

Dikutip dari Daily Mail, Sabtu 18 April 2015, problem cuaca menjadi kendala pesawat tersebut, yaitu kecepatan angin yang cukup besar melanda kota Chongqing sebelum menuju Nanjing.

Solar Impulse 2 Lalui Setengah Penerbangan Menuju Hawaii

Pesawat bertenaga surya ini tidak bisa terbang jika kecepatan angin lebih dari 7 Km per jam. Meski pesawat ini selebar pesawat Boeing 747, tapi pesawat ini lebih ringan dari mobil.

Tim pesawat tersebut bukan tanpa upaya untuk segera terbang ke Nanjing.

Pilot Solar Impulse 2, Bertrand Piccard mengatakan pada 15 April 2015, tim pesawat sudah mencoba untuk terbang, tapi hal itu ditangguhkan menyusul kondisi cuaca yang belum memungkinkan.

"Anda bisa meyakini Anda bisa mempengaruhi cuaca, tapi saat Anda siap-siap kecewa karena itu tidak berhasil," kata dia.

Tim disebutkan akan mencoba terbang dalam beberapa hari ke depan.

Tim berharap misi ini bisa segera lanjutkan tahap penerbangan ke enam menuju Nanjing. Sebelum kemudian menghadapi tantangan besar lain, yaitu menyeberangi Samudera Pasifik untuk menuju Hawaii, Amerika Serikat.

Jika misi keliling dunia tanpa setetes bahan bakar itu berhasil, maka hal ini akan menjadi pendorong penggunaan tenaga surya bagi kehidupan di masa depan.

"Saya percaya bahwa petualangan abad ke 21 tak kembali lagi ke Bulan. Petualangan abad ini adakah meningkatkan kualitas hidup," kata Piccard.

Dia berhasrat mengalami suatu masa yang mana tenaga surya menjadi salah satu dari lima sumber utama energi di masa depan, selain angin, biomassa, pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi.

Diperkirakan pada 2050, tenaga surya sudah bisa menjadi sumber energi dominan di dunia energi.

Solar Impulse 2 sebelumnya pertama kali terbang dari Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) menuju Muscat (Oman), Ahmedabad (India), Varanasi (India), Mandalay (Myanmar) dan terakhir mendarat di Chongqing (Tiongkok).

Akhirnya, Pesawat Solar Impulse 2 Terbang Menuju Hawaii

Rute selanjutnya yaitu menuju Nanjing (Tiongkok), Hawaii (AS), Phoenix (AS), Midwest (AS), New York (AS), kemudian melintasi Samudera Atlantik menuju Eropa Selatan atau Afrika Utara dan kembali lagi ke Abu Dhabi.

Solar Impulse 2, sebuah pesawat bertenaga surya, tiba di bandara di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 26 Juli 2016.

Terungkap, Misi Lanjutan Inisiator Pesawat Tenaga Surya

Inisiator Solar Impulse 2 ingin bikin drone tenaga surya

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016