- Antara/ Dhoni Setiawan
VIVA.co.id - DPR mendorong pemerintah untuk menggunakan minyak hasil eksplorasi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak masyarakat. Wakil Ketua Komisi VII, Satya W Yudha, Minggu, 5 April 2015 mengungkapkan, dengan menggunakan minyak negeri sendiri, harga BBM yang dijual ke masyarakat dapat lebih murah karena tidak ada komponen impor.
Menurutnya, selama ini penetapan harga yang dilakukan di Singapura membuat BBM yang dijual lebih mahal. "Kita tidak harus menggunakan Mean of Platts Singapore dan terpengaruh kurs," ujarnya dalam acara diskusi di Jakarta.
Bahkan menurutnya, jika tidak menggunakan hitungan tata niaga BBM di Singapura, BBM jenis premium bisa dijual Rp4.500. "Itu belum ditambah fee SPBU, pajak dan lain-lain," tambahnya.
Hal itu alasan mengapa pengelolaan sumber daya alam di Indonesia tidak sepenuhnya dapat dikontrol pemerintah. DPR menurutnya tidak bisa mengendalikan perubahan harga yang dilakukan pemerintah. Sebab menurut Undang-undang, kewenangan sepenuhnya ada di tangan pemerintah.
Namun, pemanfaatan energi terbarukan akan terus didorong, misalnya penggunaan bahan bakar gas. Sesuatu yang selama ini belum dikembangkan secara maksimal oleh pemerintah, khususnya PT Pertamina Persero.
"Yang masuk gas murah itu Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas metan," ujarnya.
![vivamore="Baca Juga :"]
Cara Pasang Lebih dari Satu BBM dalam Satu Smartphone
Caranya sangat mudah.
