Biaya Operasional Millenium Pharmacon Naik Akibat BBM

Ilustrasi Obat
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), membawa dampak yang cukup signifikan bagi perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan jasa.

Millenium Pharmacon Anggarkan Belanja Modal Rp10 Miliar

Salah satu perusahaan yang terkena imbas dari kenaikan BBM, yaitu PT Millenium Pharmacon International Tbk (berkode saham SDPC).

Presiden Direktur SDPC, Mohamad Muhazni bin Mukhtar, Kamis 2 April 2015, menyampaikan bahwa kenaikan BBM berpengaruh pada beban operasional perusahaan sebesar 25 persen.

"Kita lihat, ada biaya operasional meningkat 25 persen yang ada kaitannya dengan BBM, atau operasi perjalanan yang menggunakan bensin. Karena, perusahaan kan logistik, ada kurir, jasa pengiriman," ujarnya di Jakarta.

Seperti diketahui, perusahaan ini bergerak dalam distribusi produk farmasi, suplemen makanan dan produk diagnostik. Muhazni mengaku pada kenaikan harga BBM yang terjadi pada Juli 2013, membuat beban operasional perseroan naik sebesar 44 persen.

Selain itu, lanjutnya, kondisi tahun lalu dan berlanjut hingga tahun ini merupakan tahun yang tidak mudah bagi perusahaan. Sehingga, perseroan melakukan berbagai macam efisiensi.

"Tahun ini banyak tantangan. Tahun kemarin, walaupun telah melakukan efisiensi, tetapi tetap ada penambahan 25 persen dari BBM," tambahnya. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global
[/vivamore]
Waspada dan Hindari Obat Pengantar Maut

Rupiah Melemah, Millenium Pharmacon Tetap Optimis

PT Millenium Pharmacon International Tbk optimis kinerja meningkat.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2015