Deputi Staf Presiden, Ada Titipan Jokowi dan Hasil KKN Luhut

Joko Widodo dan Wiranto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id -
Menko Luhut Berencana Kunjungi Reklamasi Pulau G
Empat orang Deputi Staf Kepresidenan, sudah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan. Satu lagi belum dilantik karena persoalan administrasi.

Jokowi Minta Luhut Bereskan Persoalan Reklamasi

Dari lima deputi itu, mereka adalah orang dekat Presiden Joko Widodo dan Luhut Panjaitan. Bahkan, ada yang sudah mengawal Jokowi semenjak masa kampanye. Usai pelantikan, Luhut mengakui hal itu.
Wiranto Yakin Luhut Akan Perbaiki Kemenko Maritim


"Saya kenal Pak Yanuar (Yanuar Nugrojho, Deputi II) ini dari presiden. Jadi presiden titip. (Tepatnya) bukan titip, tapi bilang ke saya, 'Pak Luhut, itu di sana ada yang hebat banget, namanya Yanuar'," cerita Luhut, di kantor Sekretaris Negara, kompleks Istana Negara Jakarta, Kamis 2 April 2015.

Luhut bercerita, dia sempat berpikir-pikir tentang orang rekomendasi Presiden Jokowi itu, lalu dia mencari daftar riwayat hidupnya. Luhut tertarik karena kehebatannya.


Pendidikan Yanuar yang tinggi dan bahkan diakui Inggris dan Eropa, membuat Luhut langsung memasukkan namanya.


"Beliau orang Indonesia pertama dapat penghargaan di Inggris dalam bidang inovasi seperti ini. Dan dia minta mundur dari Manchester University dan itu ditolak karena dianggap dia sangat dibutuhkan di sana. Sehingga, tiga minggu lalu dia masih meluluskan dua Phd di Manchester University," kata Luhut.


Sementara, Deputi I Darmawan Prasojo, diakui Luhut adalah rekomendasi darinya. Karena punya sejarah dengan orangtua Darmawan, Luhut mengaku melakukan KKN.


"Sebelah saya lagi, memang ada KKN sedikit karena dulu ayahnya adalah instruktur saya di akademi militer.
Pas
saya ketemu dia,
wah
ini orang boleh juga. Saya lihat
CV
-nya paten juga," kata Luhut.


Deputi III Purbaya Yudhi Sadewa, juga diakui Luhut adalah orang yang ia kenal. "Saya tahu dari teman saya. Katanya orang hebat," kata Luhut.


Dari informasi temannya itu, Luhut lalu mencari tahu soal Purbaya ini dengan bertemu langsung dengannya. Dari situ, Luhut mengaku kalau Purbaya punya data-data yang akurat.


Dia lantas memberikan tes kepada Purbaya, saat dia bertemu dengan World Bank dan IMF. Purbaya kemudian diperkenalkan oleh Luhut ke Jokowi saat kampanye Pemilu 2014 lalu.


"Dan selama kampanye Pak Jokowi, dia yang mem-
brief
Pak Jokowi dan Pak Jokowi sangat puas dengan Pak Purbaya," katanya.


Deputi IV Eko Sulistyo, diakui Luhut adalah orang dekat Presiden Joko Widodo. Karena diketahui, Eko sudah mengawal Jokowi sejak di Solo, hingga masa kampanye 2014 dan kini setelah menjadi Presiden periode 2014-2019.


Brigjen Andogo, yang satu-satunya belum dilantik, dulu adalah anak buah Luhut Panjaitan saat masih menjabat di militer. Namun secara pribadi, Andogo mengaku mengenal lama Joko Widodo, jauh sebelum menjadi presiden. "Saya Danrem waktu beliau Wali Kota Solo," kata Andogo terpisah.


Sehingga, nama-nama ini begitu disodorkan ke Presiden Jokowi, tidak ada reaksi penolakan. "Kebetulan apa yang dipikirkan beliau (Jokowi), apa yang kami butuhkan itu cocok dan kita jalan," kata Luhut.


Empat deputi dan dua staf khusus Luhut, sudah diambil sumpahnya. Para deputi diangkat menggunakan Keputusan Presiden.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya