Pengakuan Polisi yang Dituding Rasis oleh Pengendara Motor

Uji Coba Penutupan Pintu Tol
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Masturbasi Membuat Pria Ini Meregang Nyawa
- Anggota polisi kembali jadi sorotan publik. Setelah dihebohkan dengan video seorang anggota polisi lalu lintas (polantas) yang memarahi sopir bus, kini muncul lagi anggota polisi Satuan Lalulintas Wilayah Jakarta Barat yang diduga rasis terhadap pengendara motor.

Pemilik Mobil Ini Harus Bayar Parkir Rp19,5 Juta

Seorang pengendara berinisial HL, mengeluhkan oknum petugas yang bertindak sewenang-wenang dan mem-
Tak Diberi Bonus, Karyawan Sandera Mobil Bos
posting -nya di akun Facebook . HL mengaku tidak terima lantaran ditilang tanpa penjelasan dan diteriaki kata-kata berbau rasis.

Sebagai bentuk klarifikasi, polisi yang belakangan diketahui bernama Bripka Hardiyanto pun angkat suara. Dalam situs resmi TMC Polda Metro Jaya , Sabtu 28 Maret 2015, polisi tersebut menjabarkan kronologi kejadian yang berhasil menyita perhatian publik itu di depan atasannya Kasatlantas Mapolres Jakarta Barat AKBP Ipung Purnomo, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin Nursin dan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul.

"Kejadiannya dua hari lalu di Latumenten. Si pelanggar protes, kenapa kamu ambil SIM saya, enggak bisa begitu, kata dia," cerita Bripka Hardiyanto membuka perbincangan.


Selanjutnya, pria yang dikatakan beridentitas kepala botak dan berwajah etnis Tionghoa ini kemudian menyatakan tidak akan menandatangani surat tilang. Pria itu, kata Bripka Hardiyanto, kemudian membuang surat tilang sambil berteriak-teriak.


"Setelah itu dia narik-narik baju saya, ditarik-tarik turun ke jalan. Dia muda, ciri-cirinya kepala botak," lanjut Bripka Hardiyanto.


"Saya bilang maksud kamu apa, ini negara hukum ada aturannya. Lalu dia malah teriak, 'Maksud kamu apa? Saya China? Saya lahir di sini. Dasar polisi, mohon maaf Ndan dia bilang, bangxxx dan ngexxxx sama saya. Saat itu saya sama petugas yang lain juga ikut dengar. Saya dianjing-anjingin, tapi saya diam saja," tuturnya lagi.


Mendengar cerita itu, sejumlah atasannya pun menanyakan kembali kepadanya apa yang polisi lakukan saat itu. "Kenapa kamu tidak foto, kan temannya bisa foto saat dia narik-narik baju polisi. Lain kali kalian jangan kalah, gunakan IT kalian, foto,
jebret-jebret
gitu
lho
," kata salah seorang atasan.


"Tapi jujur
ya
yang kalian ceritakan, jangan cuma karena di depan saya saja, saya ingin
pure
, fakta," lanjut atasannya lagi.


Teman Bripka Hardiyanto yang juga ikut memberikan kesaksian turut menceritakan tentang ada salah seorang wanita saudara pelanggar yang meminta polisi memaafkan dia.


"Ada cewek telepon, dia mengaku saudara pelanggar. Dia bilang 'Bisa tolong bantu saudara saya, soalnya dia masih perawatan psikiater, masih dalam pengobatan, dia masih dalam perawatan," ujar teman Bripka Hardiyanto.


"
Lho
, dia dapat nomor kamu darimana," tanya atasannya.


"Enggak, pelanggar yang telepon, kemudian dia (pelanggar) minta saya untuk bicara dengan saudaranya (wanita) itu," tuturnya.


"Jadi dia gila?"


"Saya enggak tahu Ndan, tapi wanita itu cuma bilang kalau dia (pelanggar) masih dalam perawatan psikiater."




Sebelumnya, pada 25 Maret lalu, HL menulis kisah polisi rasis. Dia merasa telah diperlakukan tidak adil oleh polisi yang diketahui bernama Hardiyanto.


Dari enam foto yang diunggah Huandra, terlihat polisi berpangkat Brigadir tersebut menggunakan kacamata hitam dan mengenakan helem ketika bertugas di jalan. Meski tidak tertulis lokasi sebenarnya, insiden itu dari foto lokasi kejadian berada di Jakarta.


"Inilah polisi rasis, maki saya cina! Surat tilang tidak dijelaskan, SIM ditahan, form biru dikosongkan. Nama petugas juga tidak diisi, SIM harus diambil di mana tidak ada info. Saya dipaksa tanda tangan, saya tolak form coklat saja dilempar ke saya," ujar status HL.


"Saya
uber
nama petugas dan form biru, dipukul dan dimaki cina oleh polisi ini, Hardiyanto. Itulah indahnya Indonesia. Mau taat peraturan malah dipersulit, dipukul dan dicaci."


Lihat video selengkapnya di bawah ini:



![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya