Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid

Target Saya TKI Tak Kembali ke Luar Negeri

Nusron Wahid.
Sumber :
  • VIVAnews/ Mohamad Teguh

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo menunjuk Nusron Wahid sebagai kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Ia dipercaya menangani buruh migran yang selama ini selalu menyisakan persoalan.

Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan

Deretan masalah masih menyelimuti buruh migran Indonesia, mulai dari soal penempatan, keahlian hingga lemahnya perlindungan hukum.

Nusron berjanji, sedikit demi sedikit dia akan memperbaiki kondisi buruh migran Indonesia. Selain menertibkan perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), ia berjanji akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para TKI.

Kisah Perjalanan Para TKI Jadi Korban Kerja Paksa di Malaysia

Tak hanya itu, Nusron berjanji akan berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kebijakan guna melindungi buruh migran Indonesia di luar negeri.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai persoalan TKI itu, VIVA.co.id mewawancarai pria yang juga menjabat sebagai ketua umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini. Wawancara dilakukan di kantor BNP2TKI, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Sebar Video Majikan Telanjang, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan Penjara

Sebenarnya apa masalah yang dihadapi TKI?
Selama ini penderitaan atau titik derita TKI itu ada di 18 titik, ada 18 jenis pungli yang dihadapi TKI.

Kenapa itu bisa terjadi?
Hal ini akibat keamanan bandara yang berdampak terhadap TKI. Karena, kebetulan TKI ini orang yang tak banyak mengetahui informasi, karena mungkin mereka lama di luar negeri.

Lalu, apa yang akan Anda lakukan?
Kita mempunyai jalan perubahan.

Bisa dijelaskan?
Pertama, reformulasi bisnis model. Kedua, restrukturasi biaya. Ketiga, sumber-sumber biaya yang akuntabel. Keempat bagaimana nantinya bisa transaksi non tunai, baik di hulu maupun di hilir. Di hulu itu semua pembayaran-pembayaran dan beban-beban yang mendukung pemberangkatan dan penempatan TKI.

Kelima, kita harus melakukan perubahan struktur kelembagaan. Keenam, kita harus mempunyai sistem deteksi dini. Ketujuh, kita harus punya unit intelijen. Delapan, kita harus melakukan mediasi dan advokasi. Sembilan kita harus memperkuat basis pemberdayaan TKI.

Anda yakin bisa menuntaskan sejumlah agenda tersebut?
Saya yakin. Ketika Presiden menunjuk saya harus kerja, saya harus merumuskan persoalan dan mencari solusinya.

Dari sejumlah masalah, mana yang sudah siap untuk diselesaikan?
Biaya mahal, sumber pembiayaan, penguatan mediasi dan advokasi.

Apakah sejumlah program itu sudah berjalan?
Sudah berjalan semua. Enam bulan ke depan harus well done. Sedang dalam persiapan semua. Enam bulan ke depan kami evaluasi agar jalan semua. Kami targetkan, perubahan perubahan mendasar ini optimal berjalan dua tahun. Jadi nanti dua tahun sudah harus tidak ada masalah lagi.

Selain itu, apa terobosan yang akan Anda lakukan?
Pengawasan dengan sistem account representative. Akan ada supervisi khusus terhadap PJTKI. Tiap PJTKI akan ada penanggung jawabnya siapa dan itu di-rolling setiap semester. Jadi, misalnya kamu dari PJTKI A, maka penanggung jawabnya si A. Saat ini kan tidak, satu orang bisa melayani ribuan dokumen, tidak teliti. Jadi, akan ada supervisi untuk masing-masing PJTKI.

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid

Berapa banyak PJTKI kita yang masih bermasalah?
Mayoritas masih bermasalah, dari 518 yang bagus hanya 119. Jadi, kira-kira 400-an tidak kapabel.

Selain melakukan supervisi apa yang akan dilakukan untuk membenahi PJTKI?

Tidak kita layani pengurusan izinnya (PJTKI bermasalah). Itu yang bisa kami lakukan karena untuk mencabut izin di Kemenaker.

Apakah sudah ada koordinasi dengan Kemenaker terkait masalah ini?
Sudah.

Selain tempat tinggal yang tak layak, pendidikan yang tak kompeten, apalagi masalah yang terjadi di PJTKI?

Menipu orang. Cara mendapatkan orang, dia tidak mendiskusikan kerja di mana, dan bekerja sebagai apa, itu kan menipu orang. Tidak memberikan informasi yang jelas berapa gajinya, jenis pekerjaannya apa tidak didiskusikan, berarti kan menipu.

Bagaimana pembagian kerja antara BNP2TKI dan Kemenaker?

Menaker membuat kebijakan tentang peraturan–peraturan. Kalau saya melaksanakan atau eksekutor. Memang kadang ada tabrakan antara lapangan dan yang di dalam.

Ratusan PJTKI bermasalah, apa ini tidak mempengaruhi permintaan TKI?

Kalau berpengaruh ya berpengaruh, tapi kan kita tidak mempunyai kewajiban untuk menyetor orang. Kalau betul-betul tidak siap, saya lebih baik menghambat keberangkatan daripada bikin masalah di luar. Toh, saya nggak dikasih target oleh Pak Jokowi setahun harus berangkat berapa.

Apa target Anda selama memimpin BNP2TKI?
Bagaimana memastikan orang migrasi itu aman, murah dan ketika pulang sejahtera.

Kira-kira itu bisa dicapai dalam berapa tahun?
Tidak bisa diukur, makin cepat makin baik. Karena masing-masing daerah punya masalah yang berbeda. Ingat ya, masalah tidak hanya di dalam negeri. Kalau hanya di dalam negeri saja, saya bisa kasih waktu. Tapi kan ini juga menyangkut yang di luar negeri, hukum negara lain, kedaulatan negara lain. Itu yang tak bisa diukur.

Bagaimana cara Anda meningkatkan perlindungan TKI di luar negeri?
Memperkuat dan mengkoneksikan informasi dengan kedutaan, mengaktifkan partisipasi publik, dalam arti serikat buruh.

Kenapa?
Supaya kita pada satu sisi sebagai warga negara menjadi tim bukan individu. Jadi, ini bukan hanya tugas kedutaan dan BNP2TKI semata, namun tugas bangsa Indonesia untuk melindungi TKI.

Saat ini, berapa jumlah TKI kita yang bekerja di luar negeri?
Kalau berdasarkan angka estimasi dari Menaker 6,2 juta. Kalau dari angka Bank Indonesia yang kirim uang dari luar negeri ke sini sekitar 4,8 juta. Saya lebih percaya angka BI.

Pelantikan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid

Mayoritas mereka bekerja di mana?
Malaysia. Kedua, Arab Saudi.

Apa kendala yang dihadapi untuk membenahi masalah TKI?

Kendalanya klasik, yaitu informasi, perbedaan kultur, benturan antara dua negara. Tapi, saya yakin, seiring berjalannya waktu bisa diselesaikan. Karena itu saya jarang di kantor.

Kenapa?

Karena, saya punya konsep harus mendatangi kantor lain untuk meyakinkan konsep saya dan memastikan konsep itu jalan. Karena kan di sini hanya tempat proses administrasi, misalnya orang mau buat paspor atau visa online, saya harus datangi Kemenlu, supaya ada otoritas dari Kemenlu segera diatasi. Untuk menghindari pemalsuan KTP, saya kan harus datang ke Mendagri, karena otoritas ada di sana. Untuk meningkatkan daya saing dan skill tenaga kerja kita harus datangi Kemendikbud dan bina pelatihan.

Apakah selama ini komunikasi antar stakeholder tak berjalan?

Sudah, tapi masih mentok. Karena itu tadi, egoisme setiap sektor, masih tinggi, moga-moga di tangan Pak Jokowi jauh lebih baik. Tetapi, awal saya memimpin masih terasa egoisme setiap sektor. Tapi, kadang-kadang orang jadi nggak enak, karena saya sebagai pejabat setingkat menteri datang langsung ke pejabat eselon II.

Kenapa Anda harus turun langsung?

Karena saya mau cepat selesai masalahnya. Karena, kalau saya kirim utusan kadang-kadang nggak dianggap.

Apakah sudah tampak hasilnya?

Terobosan sudah sangat bagus, Hasil belum kelihatan. Saya melihat karena pembenahannya harus pelan-pelan, karena ini menyangkut orang. Maka yang terjadi, saya harus merespons orang tersebut. Butuh transisi karena menyangkut orang. Orang sudah telanjur dengan cara lama, sudah di tengah jangan diputuskan.

Apa pekerjaan rumah dari kepala BNP2TKI sebelumnya?
Menata kelembagaan. Masih ada masalah dalam lembaga, tidak ada kewenangan, menyinkronkan kewenangan dengan lembaga lain agar tidak terjadi masalah yang akibatnya merugikan TKI.

Apa harapan Anda terhadap stakeholder yang lain?
Bisa menjadi working team dan bekerja sama untuk bangsa Indonesia.

Ada harapan agar TKI tak kembali ke luar negeri?
Harapan saya ya itu. Mereka cari kerja di luar dan uangnya digunakan dan diinvestasikan di Indonesia. Itu ukuran keberhasilan saya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya