Sering Ganti Merek Oli Buat Motor, Apa Bahayanya?

Ilustrasi.
Sumber :
  • http://sidomi.com

VIVA.co.id - Oli merupakan elemen penting bagi kendaraan bermotor. Saking pentingnya fungsi oli, pabrikan pun menyebut oli merupakan darah bagi motor.

Untuk jenisnya, oli yang terdapat di Indonesia sudah sangat beragam, mulai dari jenis mineral sampai full syntetic. Karena beragamnya oli, kemudian banyak pengendara yang kerap mencoba berganti merek oli untuk motor mereka. Hal ini dilakukan, biasanya untuk mengetahui merek yang paling cocok untuk kendaraannya.

Permasalahan pun muncul, banyak para pengendara yang sebenarnya mempertanyakan, apakah boleh jika kendaraan mereka kerap berganti merek.

Acin, kepala mekanik Aneka Mitra Bengkel, di daerah Kebon Pisang, Jakarta Barat, mengatakan, jika kerap berganti merek oli itu tidak berbahaya bagi kendaraan.

"Tidak bahaya. Pokoknya yang penting itu setiap satu bulan sekali ganti oli dan yang perlu diperhatikan adalah kadar kekentalan oli yang kita gunakan, itu harus disesuaikan dengan mesin kendaraan bermotor. Yang terpenting, kita harus lihat jenis motor kita, jangan sampai pakai oli matic buat motor manual, begitu juga sebaliknya," ujar Acin kepada VIVA.co.id, Rabu 18 Maret 2015.

Selain itu, Acin menambahkan, faktor yang membedakan pada setiap oli hanya kualitasnya saja, sehingga apabila konsumen berganti merek oli, kualitas yang dihasilkan yang akan berubah.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Selebihnya, untuk mesin kendaraan tidak berbahaya selama oli tersebut asli dan resmi dikeluarkan oleh pabrikan asal motor tersebut.

"Ya, walau ada perbedaan pada zat adiktifnya. Tetapi, selama oli itu tidak palsu pasti akan aman saja, karena sampai saat ini belum ada keluhan motor rusak akibat sering mengganti oli dengan berbagai merek," kata dia. (asp)

![vivamore="
Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya
Baca Juga :"]
Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya