VIVA.co.id - Satu per satu, kepolisian mengungkap rangkaian dari misteri ditemukannya bayi dalam kondisi hangus bekas terbakar di kolong jembatan Tol Wiyoto Wiyono, Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur.
Setelah menangkap orang tua pembakar bayi, pasangan ST (46) dan istrinya R (42), penyidik Polsek Jatinegara perlahan tapi pasti akhirnya berhasil mengetahui rangkaian dari aksi sadis yang dilakukan pasangan itu.
Dari pengakuan kedua tersangka saat menjalani pemeriksaan penyidik, terungkap bahwa ternyata bayi perempuan yang tewas mengenaskan itu meregang nyawa saat baru saja lahir ke dunia dari rahim R.
"Bayi itu hari Jumat, 27 Februari 2015, R lahir sendirian di sekitar lokasi ditemukannya jasad bayi," kata Kapolsek Jatinegera, Kompol Dasril, saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu, 4 Maret 2015.
R melahirkan bayinya di dekat sebuah batu di dekat gerobak yang biasa digunakan membawa barang yang dipulungnya di tempat-tempat sampah.
Saat bayi terlahir, secara tak sengaja bagian kepala yang keluar terlebih dahulu itu terbentur batu yang dijadikan pijakan oleh R saat bersalin.
Seketika itu juga bayi yang masih merah itu meninggal dunia. "Jadi R berinisiatif meletakkan bayinya di dekat tempat sampah setelah jasad bayi dibungkus pakai kain dalam dimasukan ke dalam kardus," papar Dasril.
Lalu, pada hari Minggu 2 Maret 2015, tersangka R secara tak sengaja membakar tumpukan sampah di dekat jasad bayinya berada.
"Dia kan memang tinggal di sana, karena banyak nyamuk dia bakar sampah, tak sengaja jasad bayinya juga terbakar," ujar Dasril.
Dari hasil pemeriksaan penyidik, diduga tersangka R menderita keterbelakangan mental sehingga lupa jika di dekat tumpukan sampah yang dibakarnya itu ada jasad bayinya.
"Ketahuannya saat ditanya penyidik tersangka lebih banyak bengong dan bilang tidak tahu," kata Dasril.
Setelah itu, R dan suaminya ST pergi ke Pasar Jatinegara untuk berjualan buah, saat itulah keduanya ditangkap dan diamankan polisi bersama gerobak barangnya.
Apa yang dilakukan R terhadap jasad bayi itu ternyata cukup membuat heboh masyarakat terutama yang bermukim di sekitar lokasi ditemukannnya jasad bayi.
Sebab, bayi ditemukan dalam kondisi tubuh terbakar dan telah separuh membusuk di tengah keramaian kota Jakarta, Senin malam, 2 Maret 2015 lalu.
Untuk menuntaskan kasus ini, Polsek Jatinegara, Kamis, 5 Maret 2015 melimpahkan penyelidikan kasus itu ke Polres Jakarta Timur.
R dan ST pun telah dipindahkan. Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap kedua tersangka untuk memastikan apakah mereka bisa dijerat dengan Undang-undang (UU) atau harus dikirim ke panti sosial.
"Jika mereka normal bisa dancam dengan Pasal 80 ayat 3 UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," ujar Dasril.
Sementara itu, jasad bayi perempuan itu masih tersimpan di ruang pendingin kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
![vivamore="Baca Juga :"]
Kisah Mengerikan Ibu Pembakar Jasad Bayi di Cawang
Terungkap alasan ibu ini membakar bayi mungilnya.
