Tren Baru Teknologi Ponsel di Mobile World Congress 2015

Mobile World Congress 2015
Sumber :
  • Wiphonemetro.com

VIVA.co.id - Semua pemain industri mobile tingkat dunia berkumpul pekan ini di Barcelona, Spanyol. Dalam perhelatan Mobile World Congress 2015, banyak teknologi baru diperkenalkan.

Apple Bangun Tempat Riset Dulu, Baru Jualan di Indonesia

Semua orang antusias dengan perhelatan ini. Selain produk baru dalam jajaran tersebut ada juga teknologi keamanan mobile, virtual reality, mobile payment, sampai teknologi pengisi daya nirkabel. Namun begitu, perhatian semua orang tetap tertuju pada serangkaian produk baru yang mengekor Apple.

Produk baru muncul setiap bulan, jadi bukan suatu hal yang besar jika dalam perhelatan kali ini banyak vendor menggelontorkan produk baru. Namun yang menarik adalah beberapa nama besar yang mengikuti jejak Apple menelurkan dua produk berbeda sekali waktu. Setelah iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, di hari pertama MWC, Samsung menggelontorkan Galaxy S6 dan S6 Edge.

Hari berikutnya, Microsoft mengekor dengan memunculkan Lumia 640 dan 640 XL. Semua varian itu hanya berbeda ukuran layar ponsel dan resolusi kamera. Orang menyebutnya dengan versi 5 inci dengan smartphone dan versi di atas 5 inci sebagai phablet (phone and tablet).

Tarif Interkoneksi Turun, Pemerintah: Demi Masyarakat

Smartphone tersebut dipersenjatai prosesor quad-core, layar HD yang cukup besar dan ruang penyimpanan yang bisa diperluas hingga 128 GB.

Meski Samsung berani mengekor Apple dan menggarap pasar yang sama, pasar kelas tinggi, tidak demikian dengan Microsoft. Mereka lebih memilih bermain aman dengan menghadirkan ponsel murah dengan harga kurang dari US$200. Meski lebih mahal sedikit, Blackberry pun mempersiapkan produk barunya, Blackberry Leap, sebuah smartphone 5 inci seharga US$275.

“Dengan Leap, kami mengejar para eksekutif muda. Kami akan mengembangkan beberapa tapi jumlahnya terbatas, tidak banyak,” ujar Ron Louks dari Blackberry, seperti dikutip laman Re/Code.  Dikatakan Louks, selain Leap, Research in Motion (RIM) selaku produsen Blackberry berniat untuk menghadirkan tiga model Blackberry baru, termasuk model dengan keyboard dasar, layar lengkung dan juga keyboard fisik.

Chip Intel dan Teknologi 5G

Harga ponsel pintar memang semakin murah ketimbang dua tahun lalu. Apalagi produsen prosesor mobile mendukung ke arah tersebut. Dalam MWC kali ini, Intel merasa perlu untuk mengumumkan adanya chip yang bisa digunakan untuk perangkat mobile yang terjangkau, yakni Atom X3.

Ini merupakan salah satu dari trio prosesor mobile yang mirip dengan jajaran prosesor ‘i’ untuk desktop. X3 merupakan chip murah yang digunakan untuk smartphone entry level, modem berteknologi 3G atau LTE 4G, Bluetooth, dan prosesor aplikasi berbasis arsitektur x86.

Menurut Intel, dilansir dari Wired, setidaknya sudah ada 20 manufaktur perangkat yang telah setuju untuk mengadopso chip itu ke dalam perangkat mereka. Gadget pertama yang akan mengadopsi X3 akan meluncur pada kuartal ini, sedangkan versi LTE dan 3G quad-core akan hadir di akhir paruh pertama 2015.

 X3 tidak sendirian melainkan ditemani X5 dan X7 yang ditujukan bagi smartphone high-end. Keduanya merupakan chip 14 nanometer SoC pertama untuk tablet, memiliki kemampuan grafis dua kali lipat disbanding chip sebelumnya, daya tahan baterai lebih lama dan mendukung fitur 3D Realsense Intel. Kedua chip ini akan digunakan pada perangkat Android dan Windows, terutama besutan Acer, Lenovo, Dell, HP, Asus dan Toshiba, yang muncul di paruh pertama tahun ini.

Jika anda tertarik dengan smartphone murah, mungkin sudah saatnya untuk membeli. Sedangkan bagi anda yang menginginkan teknologi smartphone supercepat, anda bisa menunggu beberapa tahun lagi untuk kemunculan generasi terbaru, 5G. 

Menkominfo: Permen Interkoneksi Terbit September 2016

Ini merupakan agenda di MWC hari pertama. Mesk masih dalam tahap pengembangan namun semua orang merasa antusias, terutama pemain industri, untuk bisa mengadopsi teknologi ini. Bukannya apa-apa.

Di era teknologi saat ini, kecepatan internet merupakan suatu hal yang mutlak. Jika dengan 4G pengguna bisa mendownload dalam hitungan beberapa detik, lewat 5G pengguna bisa mengunduh dalam hitungan milidetik saja.

“Anda bisa mendownload film dalam hitungan detik, atau memainkan gambar GIF dalam hitungan millidetik. 5G sangat berguna untuk ‘menghidupi’ apa yang namanya Internet of Things, dimana semua perangkat akan terkoneksi internet. Badan Komunikasi Seluler pun telah melayangkan road map baru untuk menggelar jaringan selular 5G.

Miliaran dolar telah digelontorkan untuk meriset dan mengembangkan 5G dan menerapkannya di masa depan,” ujar Direktur NYU Wireless, yang juga profesor dari New York University, Ted Rappaport, dikutip marketplace.org.

Kelebihan 5G, selain kecepatan yang super, adalah ketersediaan jaringan yang bisa mendukung miliaran perangkat di dunia. Tokyo dan Korea menjadi negara yang paling agresif dalam mengimplementasikan 5G. Perusahaan asal Jepang sudah melakukan kolaborasi untuk mengejar adopsi 5G dalam perhelatan olimpiade 2020 di Tokyo, sedangkan Korea akan mengujicoba layanan itu dalam ajang Winter Games di 2018 nanti.

Teknologi Retina Mata dan Pengisi daya Nirkabel

Mengamankan ponsel pintar dengan pola dan pin merupakan hal yang bisa. Lalu bagaimana jika keamanan smartphone mengandalkan tubuh manusia? Apple telah lebih dulu menghadirkan keamanan layar smartphone dengan mengandalkan retina mata. Kini Fujitsu mengembangkan lagi dengan metode serupa. Hanya dengan menatap layar smartphone maka kunci layar akan terbuka dengan sendirinya.

Fujitsu, mengembangkan sistem otentikasi yang bisa membuka kunci layar ponsel hanya dengan tatapan mata. Pada purwarupa yang dipamerkan di Mobile World Congress, Barcelona, sistem itu bisa membuat penggunanya login ke Facebook, e-mail atau layanan web lainnya.

Untuk purwarupa ini, Fujitsu telah membangun pemindai mini yang cocok disematkan di ponsel pintar. Teknologi di dalamnya mampu mengenali pola dengan memancarkan cahaya LED inframerah pada sensor ke mata dan mengambil gambar pola dengan kamera inframerah. Pola ini terdaftar dan terhubung ke pengguna.

HTC juga mengembangkan Dynamic Exposure yang memiliki pola kerja menyerupai mata manusia.  Teknologi ini secara dinamis dan cermat menyesuaikan paparan pencahayaan dari objek yang diambil sehingga menghasilkan detail yang lebih baik. Artinya, saat foto diambil, algoritma M9 akan menyesuaikan pandangan seluas dan sesuai fokus mata manusia memandang.

Teknologi lain yang dipamerkan di MWC 2015 adalah buatan Eliptic Labs yang memungkinkan kendali smartphone layar sentuh dari jarak dua meter, hanya dengan menggunakan gerakan tangan.

Dilansir Daily Mail, sistem yang mereka buat akan melacak gerakan tangan pengguna menggunakan ultrasound untuk memainkan layar ponsel, membuka dan memindahkan gambar, memainkan atau menjedakan music, mengambil gamba selfie, dan mengendalikan karakter pada game online. Sistem ini dibuat oleh perusahaan berbasis di Norwegia dengan nama Ultra-Fast Ultra-Far Interaction.

Teknologi menarik lainnya adalah pengisi daya nirkabel yang dibuat Ikea dan disematkan di dalam perangkat furniture rumahan. Hanya dengan menempelkan smartphone di furniture tersebut maka daya akan langsung terisi secara otomatis. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya