Kejamnya ISIS, Ibu Tak Tahu Makan Daging Anaknya

ISIS penggal 21 warga Kristen Mesir
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Satu lagi kekejaman pasukan separatis Islamic State of Iraq al Sham (ISIS). Seorang ibu yang mencoba menemui anaknya yang menjadi korban penculikan ISIS telah dipaksa memakan daging anaknya sendiri.

Bidik ISIS, Jet Tempur AS Lancarkan Serangan di Libya

Demikian diungkapkan Yasir Abdulla, seorang penjaga keamanan dari Keighley, West Yorkshire, Inggris Raya, yang memutuskan untuk pergi ke Irak dan melawan ISIS.

Mengutip Dailymail, Senin 2 Maret 2015, sebelum bergabung untuk menghalau ISIS, pria berusia 36 tahun itu mengatur seragam tempur secara online seharga £100 (Rp1,9 Juta). Setelah itu, Abdulla pergi ke Kurdistan dan membeli senapan serbu.

Abdulla kemudian bergabung dengan ratusan pasukan Kurdi Peshmerga dan lainnya yang mencoba untuk menghentikan penyebaran ISIS oleh patroli garis depan 10 mil di Irak.

Saat kembali ke Inggris, dia menceritakan kepada The Sun bagaimana sedihnya wanita Kurdi tua, yang berupaya mencari anaknya yang ditangkap ISIS dan dibawa ke Mosul, Irak. Kemudian, kata Abdulla, sang wanita itu melanjutkan perjalanan untuk menemui anaknya.

“Dia bertekad untuk menemukan anaknya dan pergi ke markas ISIS dan meminta untuk bertemu dengannya,” ungkap Abdulla.

Lalu, seorang pria militan menyuruhnya untuk duduk setelah melakukan perjalanan jauh, dan menyuguhkan makanan sebelum bertemu anaknya.

“Mereka membawa secangkir teh, daging dimasak, nasi dan sup,” cerita Abdulla.

Setelah sang ibu selasai menyantap makanan itu, kemudian dia meminta untuk melihat anaknya kembali. Namun, apa yang terjadi, para militan tertawa dan berkata, “Anda baru saja memakan dia,” ujar militan ISIS.

Selama Abdulla berada di garis depan, dia mengungkapkan bagaimana ISIS meneror penduduk setempat dengan memanggil dan mengancam akan menculik mereka. Tak hanya itu, pasukan ISIS juga mengancam bakal mengubur mereka hidup-hidup jika mereka menyerah.

Dia juga menceritakan bagaimana kelompok teror membunuh tahanan mereka, menangkap dengan melemparkan mereka pada api unggun. Dia pun melihat sepupunya tewas dalam serangan ISIS.

Tapi, meskipun Abdulla telah kembali ke keluarganya di Yorkshire, ia sangat ingin kembali ke Kurdistan dan mengatakan ingin menyelesaikan pekerjaan dalam mengalahkan ISIS. (one)

Kisah Pahit TKW yang Bekerja di 'Ibukota' ISIS
![vivamore=" Baca Juga
Pentagon Bohong soal Jumlah Pasukan AS di Irak
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya