Benteng Gudang Peluru dan Legenda Siluman Ular

Benteng Gudang Peluru di Surabaya
Sumber :
  • VIVA co.id/M. Zumrotul Abidin
VIVA.co.id
Kisah Pelukis Arwah Si Manis Jembatan Ancol
- Surabaya merupakan kota yang kaya dengan cerita kepahlawanannya. Heroisme arek-arek Suroboyo yang berhasil menahan serangan sekutu tiga hari tiga malam dalam peristiwa 10 November 1945 tak bisa luput dari peran sebuah benteng warisan Jepang. Yakni, Benteng Gudang Peluru yang terletak di Kedung Cowek, Surabaya.

Cerita Bung Karno Jadi Model Patung Bundaran HI

Sejarah dari benteng yang tak jauh dari Jembatan Suramadu dan Pantai Kenjeran itu begitu dramatis. Sebab, benteng tebal yang membalut meriam besar dulu digunakan untuk menghalau serangan dari kapal musuh yang mendekati pantai Surabaya.

Menurut sejarahnya, benteng ini merupakan markas senjata Jepang yang banyak menguntungkan Indonesia. Karena, saat Jepang hengkang dari Indonesia, benteng tersebut masih dalam kondisi baik beserta senjata-senjatanya, termasuk meriamnya.

"Menurut cerita, saat pasukan Inggris membombardir Surabaya benteng tersebut konon dimanfaatkan pasukan Sriwijaya untuk menghalau," ujar Ketua D'Ghostbust Surabaya, Choriyono berbincang dengan VIVA.co.id, Selasa beberapa waktu lalu.

D'Ghostbust merupakan komunitas pencinta urban legend di Surabaya.

Chori mengatakan, dari pertempuran itu banyak pasukan Sriwijaya meninggal di benteng gudang peluru tersebut. "Banyak jenazah pasukan Sriwijaya yang lama tidak dikuburkan karena Surabaya dibombardir dan diratakan Inggris karena Jenderal Mallaby terbunuh," katanya.

Legenda Siluman Ular

Tewasnya ribuan tentara Sriwijaya ini yang kini kemudian menjadi cerita horor bagi sebagian kalangan. Komunitas pemburu tempat-tempat urban legend yang dipimpin Chori ini sudah lebih dari 10 kali hunting penampakan di tempat itu.

Chori mengisahkan, Benteng Gudang Peluru merupakan objek urban legend yang masih terlihat eksotis. Selain lokasinya dipenuhi pepohonan rindang mirip kawasan hutan, tempat itu juga tertutup untuk umum.

Untuk berkunjung ke tempat itu, sebaiknya memakai sepatu dan celana panjang untuk menghindari sengatan binatang berbisa yang masih banyak. Selain itu, kawasan itu berada dalam pengawasan militer, pengunjung harus melaporkan tujuannya ke sana pada petugas tentara yang berjaga di Benteng Kedung Cowek.

"Kami biasanya menyelinap lewat belakang. Kami datang malam setelah sebelumnya kami survei," katanya.

Di benteng kuno itu, terdiri atas lima bangunan. Ada yang tampak bersih dan bisa dimasuki dan ada juga benteng yang masih kotor serta belum dibersihkan, sehingga hanya bisa dilihat dari kejauhan.

Di benteng itu juga terdapat ruangan-ruangan kosong dengan lubang kecil untuk ventilasi dan pengintaian musuh. Ada juga bangunan cor yang berbentuk setengah lingkaran yang dulu digunakan sebagai landasan tank atau meriam.

Dari benteng tersebut bisa terlihat pemandangan laut lepas Surabaya. Jembatan Suramadu juga terlihat jelas.

Rony, anggota ekspedisi itu bercerita bahwa banyak yang percaya Benteng Gudang Peluru itu ditunggu "Ratu Siluman Ular". Jika masuk, Anda akan mendengar bunyi gemerisik seperti ular besar sedang merayap. Konon, ini yang diduga sebagai siluman ular berkepala manusia.

"Anda pun bisa mendengarkan suara gemerisik itu, jika Anda masuk," katanya.

Kini, Benteng Gudang Peluru terus menjadi legenda. Dan, komunitas D'Ghostbust Surabaya juga terus mencari sisi lain benteng itu. (art)

![vivamore="Baca Juga :"]

Pria Ini Sampaikan Kemerdekaan Indonesia ke Dunia

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya