- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Komplotan pencuri motor beranggotakan empat pelaku diringkus aparat Polres Malang Kota saat melakukan aksinya di Kota Malang. Dua dari mereka tewas diterjang peluru aparat di bagian dada.
Satu pelaku lain ditembak pada bagian kaki dan satu pelaku terakhir menyerahkan diri pada aparat saat penyergapan.
Dua pelaku yang tewas adalah Luddin (47), warga Kota Malang dan Satori (44), asal Pamekasan, Madura, sedangkan dua pelaku yang selamat adalah Ahmad Sulaiman (32), warga Lowokwaru, Kota Malang dan Syamsul Arifin (31), warga Pamekasan.
Komplotan spesialis pencuri motor khusus kendaraan roda empat itu ditangkap aparat pada Jumat 27 Februari 2015 petang setelah melalui proses penyergapan dan pengejaran. Penangkapan ini yang berawal dari laporan Warga Klojen yang kehilangan Colt L-300, Jumat, 27 Februari 2015 dinihari. Polisi menemukan jejak kendaraan tersebut diparkir di sebuah gang kecil tidak jauh dari taman wisata Mendit, Pakis, Malang.
Polisi menunggu pelaku mengambil kendaraan tersebut. Jelang Maghrib, ternyata ke dua tersangka asal Pamekasan Madura, Luddin dan Ahmad Sulaiman, mengambil mobil curian itu. Tim akhirnya melakukan penyergapan hingga menyebabkan Luddin tewas di lokasi dan Ahmad Sulaiman tertembak di kakinya.
"Pelaku mengendarai mobil hasil curiannya yang disembunyikan di sebuah Gang kecil di Desa Pakis," Kata Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, Sabtu 28 Februari 2015.
Lewat Ahmad Sulaiman, informasi tentang sisa anggota komplotan pun berkembang. Tim buser bergerak menuju rumah kontrakan di Blimbing Kota Malang. Di kontrakan tersebut polisi berhasil menangkap Satori dan Samsyul Arif. Seperti juga Satori, Syamsul juga berasal dari Patemon, Pamekasan, Madura. “ St tewas tertembak dan SA menyerahkan diri,” katanya.
Di kontrakan tersebut ditemukan berbagai suku cadang mobil yang diduga sisa-sisa dari kejahatan mereka. Selain itu juga ditemukan mobil Suzuki Carry hasil pencurian di Blimbing serta sejumlah sepeda motor pelaku. Diduga, pelaku mencuri dua kendaraan roda empat hanya dalam satu malam.
Aparat menduga, komplotan curanmor berjumlah puluhan orang yang bekerja dalam sistem kelompok. Saat dilakukan penggerebegan beberapa kawanan berhasil meloloskan diri.
Dua pelaku tewas saat ini berada di RS. Dr Saiful Anwar Malang, sedangkan dua pelaku lain masih menjalani pemeriksaan intensif aparat di Polres Malang Kota. “ Saat ini status SA sebagai saksi, dan masih kami kembangkan,” katanya. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Meski Kecil, Ornamen Mobil Ini Jadi Incaran Maling
Sebab harganya mencapai Rp130 juta.
