Kisah Begal yang Sembunyi di Plafon Sebelum Dibakar Warga

Polisi berpakaian ala Densus dalam razia begal motor
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA.co.id - Sikap emosional warga Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, Banten menghalau begal motor dengan cara membakar dan menyeret pelakunya ke jalan, hingga kini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Namun belakangan terungkap, jika begal naas ini ternyata sempat berupaya sembunyi dari amukan massa dengan memanjat atap rumah warga.

Sayang nasib berkata lain, plafon tempat persembunyiannya jebol. Sehingga membuat begal ini terjatuh dan langsung menjadi bulan-bulanan warga hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Muhidin, sang pemilik rumah yang sempat dijadikan persembunyian sang begal, awalnya mengaku tidak tahu jika begal tersebut bersembunyi di atap rumahnya.

"Saya awalnya tidak tahu kalau ada begal di atap rumah. Tapi setelah ia terjatuh dan diketahui warga, ia langsung diseret dan dibakar," ujar Muhidin, Rabu 25 Februari 2015.

Menurut Muhidin, saat sang begal terjatuh, kala itu di tangannya masih memegang sebilah samurai yang sebelumnya telah digunakannya untuk membacok dua warga Pondok Aren pada Selasa dini hari, 24 Februari 2015. "Kini samurainya sudah diserahkan ke kepolisian," ujarnya.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Diseret 200 Meter
Dari pengakuan Muhidin juga, saat kejadian penghakiman jalanan oleh warga sekitar, terlihat begal yang sudah babak belur langsung diseret warga hingga sejauh 200 meter.

Sebelumn akhirnya ia langsung disiram warga dengan bensin dan kemudian dibakar bersama ban bekas. "Begalnya tewas setelah dibakar dengan menggunakan bensin dan ban bekas," katanya.

Sementara itu menurut Kriminolog Universitas Indonesia, Achmad Hisyam, aksi warga yang melakukan main hakim sendiri tersebut adalah buntut dari kegelisahan terhadap para pelaku begal motor yang belakangan ini semakin kejam dan sadis.

Warga, lanjutnya, sudah tidak percaya kepada pihak berwenang dalam mencegah dan menindak aksi kriminalitas, khususnya aksi begal motor.

"Ada penurunan kepercayaan dari masyarakat. Tapi tidak secara umum, seperti tidak yakin dengan pengadilan pidana saat ini," ujar Achmad, Rabu 25 Februari 2015.

Iksan Bhakti/Milhan/Banten

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal
Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016