- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi angkat bicara perihal pelaporan dirinya oleh Andar M Situmorang, pimpinan LSM Government Against Corruption and Discrimination (GACD) ke Bareskrim Mabes Polri.
Johan dilaporkan bersama mantan pimpinan KPK, Chandra Marta Hamzah terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dan atau melakukan hubungan langsung atau tidak langsung terhadap orang yang sedang berperkara di KPK.
"Itu haknya dia, adalah hak warga negara melaporkan siapa saja," kata Johan dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa 10 Februari 2015.
Pelaporan terhadap Johan serta Chandra Hamzah oleh Andar terkait kasus pertemuan dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin pada tahun 2008-2011. Andar menyebut, pertemuan sebanyak lima kali itu dilakukan di rumah Nazaruddin, di KPK, dan di restoran.
Johan menyatakan bahwa kasus yang terjadi pada 7 tahun lalu itu sudah diselesaikan melalui Komite Etik. Ketika itu, Komite itu menyatakan bahwa Johan bersih dari tuduhan tersebut.
Dia mengatakan, adanya pelaporan kembali perkara yang telah dinyatakan clear itu, justru akan menimbulkan pertanyaan di publik. "Publik juga akan melihat sendiri ada apa di balik pelaporan peristiwa yang berlangsung 7 tahun lalu itu dan sudah clear melalui pembentukan Komite Etik di KPK dan saya dinyatakan clear," tutur dia.
Johan meyakini, pihak Bareskrim Mabes Polri akan berpikir jernih dalam menindaklanjuti laporan terhadap dirinya itu. "Sampai saat ini saya yakin Bareskrim jernih dan akan meneliti dengan cermat laporan setiap masyarakat," kata dia. (art)
Baca juga:
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
