PBNU: Indonesia Harus Jadi Negara Terdepan Anti-ISIS

Kerabat pilot Yordania, Muath al-Kasaesbeh
Sumber :
  • REUTERS/Ahmad Abdo

VIVA.co.id - Aksi-aksi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kian meresahkan masyarakat dunia. Tindakan brutal terakhir, mereka mengeksekusi seorang warga Jepang, Haruna Yukawa.

Ketakutan Paris Hilton Jadi Target ISIS

Kini, mereka masih menyandera jurnalis Jepang, Kenji Goto dan pilot Angkatan Udara Jordania, Maaz al Kassasbeh.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengutuk keras perbuatan ISIS. Mereka pun menyerukan agar pemerintah Indonesia ikut dalam gerakan melawan gerakan radikal itu.

"Indonesia diharapkan negara terdepan yang paling anti ISIS. Itu kita dukung," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 30 Januari 2015.

Said juga berharap agar pemerintah lebih mewaspadai usaha ISIS mencari anggota-anggota dari Indonesia. Dalam usaha membendung pengaruh ISIS, dia menegaskan NU akan membantu pemerintah.

"Beliau sendiri (Jokowi) menyampaikan gembira dan menyatakan NU harus di depan membangun Islam yang berakhlak, berbudaya, dan berperadaban," tuturnya.

Said membenarkan bahwa Islam di Timur Tengah tidak bisa lagi diharapkan sebagai contoh Islam yang baik. Sebab, hampir setiap hari negara-negara Timur Tengah mempertontonkan konflik antar sesama.

"Indonesia lah, terutama NU, yang diharapkan bisa menjadi contoh Islam yang ideal. Islam yang berbudaya, yang berperadaban," ujar Said. (ren)

Baca juga:

Ilustrasi video game

UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

Pemerintah Uni Emirat Arab sudah mengeluarkan peringatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016