Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id -
Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Penghargaan diberikan karena Puan tercatat sebagai perempuan pertama dan termuda sebagai Menteri Koordinator sepanjang republik ini berdiri.
"MURI memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh di antaranya kepada Ibu Puan Maharani," kata pendiri MURI Jaya Suprana di Jakarta, Selasa malam, 27 Januari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
VIDEO: Heboh, Bengkuang Raksasa Seberat 32 Kg
"MURI memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh di antaranya kepada Ibu Puan Maharani," kata pendiri MURI Jaya Suprana di Jakarta, Selasa malam, 27 Januari 2015.
Menurut Jaya, MURI menganugerahkan piagam kepada Puan karena menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai menteri koordinator dan menteri koordinator termuda dalam sepanjang Republik Indonesia.
Sementara itu, Puan mengatakan, piagam MURI yang diberikan kepadanya merupakan apresiasi yang cukup membanggakan bagi kaum perempuan Indonesia.
Tidak hanya itu, lanjut Puan, piagam MURI menjadi tantangan dan motivasi bagi dirinya untuk mengemban amanat saat ini.
"Piagam MURI yang diberikan kepada saya merupakan tantangan tidak hanya buat saya dan seluruh perempuan Indonesia agar terus maju. Tentu ini satu hal yang membanggakan untuk seluruh perempuan Indonesia," tutur Puan.
Dalam kesempatan itu, Puan meresmikan Galeri MURI yang terletak di Mall of Indonesia. Peresmian Galeri MURI dilakukan bersamaan dengan ulangtahun MURI ke-25 yang didirikan pada 27 Januari 1990.
"Keberadaan galeri ini sangat penting, mengingat di dalam galeri tersebut dipamerkan benda atau karya seni dan sebagainya yang pada gilirannya akan berguna bagi peningkatan pendidikan dan kemajuan masyarakat. Terlebih lagi yang dipamerkan adalah merupakan suatu hasil karya tertinggi anak bangsa," tutur Puan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Jaya, MURI menganugerahkan piagam kepada Puan karena menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai menteri koordinator dan menteri koordinator termuda dalam sepanjang Republik Indonesia.
