Polisi Cokok Produsen Miras Impor Palsu

Pemusnahan Puluhan Ribu Botol Minuman Keras atau Miras
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kepolisian Resor (Polres) Sleman, Yogyakarta, menggerebek sebuah rumah yang digunakan untuk home industry pembuatan minuman keras impor palsu. Penggerebekan dilakukan di  Blunyah, Sinduadi, Mlati Sleman.

Dalam operasi tersebut polisi berhasil membekuk Bagio (20) warga asli Bantul yang berprofesi sebagai pengoplos minuman. Polisi juga menyita ratusan botol miras impor palsu berbagai merk.

Respons Keluarga Via Vallen Soal Penggerudukan dan Dugaan Penggelapan Motor

"Anggota satnarkoba Polres Sleman mendatangi sebuah rumah kos di Mlati yang digunakan untuk membuat miras impor palsu," ujar Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin, Sabtu 20 Desember 2014.

Menurut Amin, Bagio setiap hari berprofesi sebagai buruh serabutan. Dari pengakuan Bagio, ilmu meracik minuman impor palsu itu ia dapatkan dari seorang teman.

"Dia melanjutkan pekerjaan temennya sebagai peracik minuman oplosan," lanjut Amin.

Kasat Narkoba Polres Sleman, AKP Anggito Hadi, mengatakan Bagio mulai meneruskan industri rumahan miras impor palsu ini sudah sejak Oktober 2014 lalu setelah temannya pergi dan tidak melanjutkan bisnis tersebut.

"Ini semacam pabrik atau home industry. Pemiliknya dan peracik perorangan," ujarnya menjelaskan.

Saat polisi menggerebek rumah kos Bagio, warga dan pemilik kos sempat kaget. Pasalnya, mereka tidak tahu jika kamar yang disewa Bagio digunakan untuk produksi miras impor palsu.

"Bagio sering tidur di Bantul dan jika ada pesanan Bagio baru berada di kosnya," ujar Anggito menambahkan.

Dari pengakuan Bagio, konsumen yang memesan kebanyakan adalah mahasiswa dan belum sampai diedarkan ke diskotik atau klub malam. Orang yang akan memesan langsung dan akan dikirim oleh Bagio. Harganya juga jauh lebih murah dibanding aslinya. Jika asli harganya mencapai Rp500 ribu. Sementara minuman racikan Bagio hanya berkisar antara Rp150 ribu sampai Rp250 ribu.

Salah satu bahan yang digunakan untuk meracik minuman tersebut adalah Rivanol. Bahan ini sebenarnya bukan untuk diminum tapi untuk digunakan di luar.  Lalu, bahan itu dicampur bersama bahan-bahan lain. Rivanol sangat berbahaya bagi kesehatan kalau dikonsumsi. Sementara, bahan lain yang digunakan antara lain alkhohol kue, lemon, soda dan minuman suplemen.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Untuk memberikan sentuhan warna agar mirip minuman impor, pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini menambahkan soda roatbeer. Semua bahan tersebut lalu diracik dengan komposisi tertentu, sehingga mirip dengan minuman impor.

Bagio (20) mengatakan, ia hanya memproduksi saat ada pesanan. Dan ia hanya menjual secara perorangan, belum masuk ke klub malam.? Satu botol ia banderol antara Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. Dalam sehari dia bisa menjual sekitar 3 sampai 4 botol.

"Untungnya bisa 300 sampai 400 ribu dalam dua hari. Kadang juga sepi, tergantung jumlah yang pesan." (ren)

Chery Perluas Jaringan Diler di Kota Satelit Jakarta
Cek hipertensi atau darah tinggi.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis yang umum di mana tekanan darah dalam arteri meningkat. Untuk mengurangi masalah ini, salah satunya makanan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024