Obama Minta Sony Jangan Mau Diintimidasi Korea Utara

Presiden Amerika Serikat Barack Obama
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024
- Presiden Obama merespon serangan siber yang mengarah ke Sony Pictures. Dia menganggap jika keputusan Sony untuk mengabulkan tuntutan hacker sebagai campur tangan diktator asing dalam kegiatan sensor di Amerika.

Terpopuler: 3 Penyanyi Muslim Suka Lagu Rohani sampai Fakta Meli Joker

Menurut Obama, serangan itu memang menimbulkan banyak kerusakan di tubuh Sony. Namun begitu, kata Obama, Sony tidak seharusnya membiarkan diri mereka diintimidasi, dengan mengabulkan tuntutan peretas membatalkan penayangan film 'The Interview'. Film itu sendiri berkisah mengenai pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Ramalan Zodiak Jum’at 19 April 2024, Sagitarius: Teman dekat Mungkin Mengkhianatimu


"Kami akan merespon hal ini. Kami akan merespon secara proporsional, dan kami akan merespon di waktu dan tempat yang sesuai yang kami pilih," ujar Barack Obama, seperti dikutip melalui
Reuters
, Sabtu 20 Desember 2014.


Obama menganggap Sony telah melakukan kesalahan dengan menarik film itu sebelum masa peluncurannya berlangsung. Seharusnya, kata Obama, Sony bisa melakukan konsultasi dulu kepada pemerintah untuk melakukan tindakan terkait ini.


"Kita tidak bisa membiarkan kediktatoran di negara lain menyusup ke negara ini dan mulai melakukan sensor. Pasalnya, jika mereka dibiarkan mengintimidasi, bayangkan berapa banyak dokumen di negara ini yang tidak mereka sukai," kata Obama


Sebelumnya, FBI mengumumkan temuannya yang mengejutkan terkait peretasan Sony. Mereka menemukan bukti jika hacker Pyongyang berada di balik ini semua.


Dipaparkan Obama, Korea Utara sepertinya bertindak sendiri tanpa melibatkan negara manapun. Obama mengaku saat ini mereka sedang melakukan konsultasi bersama beberapa negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Tiongkok dan Rusia untuk mengekang Korea Utara.


Jepang dan Korea Selatan sudah menunjukkan niatnya untuk bekerja sama. Sedangkan Tiongkok hanya sebatas aliansi. Tiongkok menganggap film itu tidak harus dibesar-besarkan.


Diplomat Korea Utara di Amerika sendiri telah membantah hal ini. Mereka meyakinkan massa jika Pyongyang tidak terlibat dalam aksi peretasan ini.


"Kami bukan bagian dari serangan ini," kata diplomat tersebut kepada
Reuters
.


Akhir November lalu, sistem dan jaringan internet Sony Pictures dibobol hacker. Data penting perusahaan dan info pribadi karyawan terblow-up. Bahkan percakapan email milik eksekutif Sony pun disebar hacker. Termasuk percakapan email antara komisaris wanita Sony dan produser kawakan yang berisi olokan rasis terhadap Presiden Obama.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya