Tim Penghilang Trauma Dekati Korban Longsor Banjarnegara

Anak-anak Pengungsi Longsor Bermain Untuk Hilangkan Trauma
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menangani bencana longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dalam peristiwa ini, puluhan orang meninggal dunia dan beberapa lainnya belum ditemukan.

Selain mengevakuasi, korban juga membutuhkan tim khusus untuk menghilangkan trauma yang biasanya tertanam di benak anak-anak. Tim perawat dari Universitas Diponegoro (Undip) dan tim medis dan kesehatan Dompet Dhuafa menggelar kegiatan Home Visit Trauma Healing dengan mengunjungi rumah-rumah warga.

"Kegiatan tersebut bertujuan memberikan penyuluhan terkait edukasi kesehatan dan terapi psikis kepada sejumlah warga yang jarak rumahnya berdekatan langsung dengan lokasi bencana," ujar tim medis dan kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Purwokerto, Nur Arifah, dalam keterangannya, Jumat, 19 Desember 2014.

Menurut dia, banyak warga di dusun sekitar yang melihat langsung kejadian, serta ada sanak keluarga mereka yang menjadi korban longsor. Hal itu yang membuat kondisi kejiwaan beberapa warga terganggu.

Mudik Lebaran 2024, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Balik Seperti Sebelum Pandemi

"Untuk itu terapi psikologi ini sangat penting sekali,” tambah Nur.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini, warga mampu meningkatkan imunitas psikologis, beruapa kekebalan dalam diri korban bencana untuk tetap dapat bertahan pada tempat terjadinya bencana dan semangat dalam menjalani hidupnya kembali.

“Ada beberapa warga yang menangis memikirkan sanak keluarganya yang menjadi korban. Semoga kegiatan ini mampu menghapus rasa trauma yang dialami warga,” ucapnya.

Rencananya, kegiatan Home Visit Trauma Healing ini akan berlangsung hingga siang hari dan dilanjutkan kegiatan pembuatan Makanan Pendamping Untuk ASI (MPASI).

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan makanan bayi berusia rata-rata sekitar 6 bulan sampai 1 tahun, dengan menggunakan bahan-bahan panganan seperti, beras, bayam, tahu, dan ati ayam.

“Selama ini bayi yang berada di pengungsian sering mengkonsumsi makanan bubur instan. Bila terlalu sering mengkonsumi tidak baik untuk kesehatan bayi. Untuk itu kita adakan MPASI ini,” ujarnya.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim dalam Pembukaan Layanan Kas Keliling Terpadu BI

BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru

Bank Indonesia (BI) memastikan, kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) untuk layanan penukaran uang Lebaran, menggunakan uang baru.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024