Pasek: Katanya SBY Mau Jadi Ketum Saat KLB Saja

Gede Pasek Suardika.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama
- Politisi Demokrat yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Gede Pasek Suardika, meminta Susilo Bambang Yudhoyono dan para pendukungnya tidak menghambat kader lain yang akan ikut dalam bursa pemilihan ketua umum Demokrat.

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

Pasek menyesalkan manuver politik SBY dengan mengumpulkan tanda tangan untuk menggalang dukungan.
Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan


"Kalau sudah terkuat, kan tidak perlu khawatir dong. Nggak perlu buat gerakan pengumpulan tanda tangan ke ketua DPC dan DPD pakai materai lagi. Kan lawan yang lain kecil, dan sekedar pelengkap," kata Pasek saat dihubungi, Jumat 19 Desember 2014.


Mantan Ketua DPP Demokrat itu mengaku tidak khawatir menjadi pesaing SBY pada bursa ketua umum Demokrat. Meski para simpatisan SBY telah menggunakan lembaga survei untuk mengukur popularitas Presiden RI keenam itu.


"Tapi apa pun hasil survei dan gerakan tanda tangan bermaterai nanti jawabannya kan di Kongres. Yang penting kalau sudah unggul jangan halangi kader lain untuk maju, dan buat kompetisi yang terhormat dan indah disaksikan," ujar Pasek, yang juga sohib mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.


Untuk itu, Pasek meminta para panitia penyelenggara Kongres Partai Demokrat mendatang menjalankan tugas dengan seruis. Jangan sampai ada manuver politik dari awal.


"Kepanitiaan juga kalau bisa bersama, tata tertib dibuat yang wajar. Kan sudah kuat sehinga tidak perlu merekayasa apa lagi. Kan sudah pasti menang," tegasnya.


Menurut dia, SBY pernah mengatakan hanya akan menjadi ketua umum setelah Kongres Luar Biasa hingga Kongres selanjutnya yang direncanakan pada 2015 di gelar. Pasek tidak bisa menduga apa alasan SBY ingin kembali maju memimpin Partai Demokrat.


"Saya tentu tidak tahu. Yang saya tahu dulu bilang hanya mau jadi ketum untuk KLB sampai kongres saja. Di kongres diserahkan pada kader lain. Yang tahu beliau sendiri. Mungkin ada yang gosok-gosok juga, atau mungkin hal-hal lain," papar dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya