Cara Pemkot Depok Cegah Banjir Tahunan

Alat berat sedang membersihkan di Situ Pengarengan
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
- Pemerintah Kota Depok mulai menggeber proyek normalisasi situ yang ada di beberapa wilayah. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi ancaman banjir di saat musim penghujan. Dengan anggaran Rp14,4 miliar, proyek tersebut baru diprioritaskan untuk tiga situ.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Salah satu situ (danau) yang menjadi target utama pengerjaan ialah Situ Pengarengan yang berada di kawasan Jalan Juanda. Dengan menggunakan alat berat, jenis ekskavator amfibi yang baru saja dibeli Pemkot Depok, tumpukan sampah dan tanaman liar itu pun mulai dikeruk.
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia


"Langkah ini merupakan keseriusan kami untuk mencegah terjadinya banjir. Kami prioritaskan situ ini dulu karena sudah mengalami pendangkalan. Terlalu banyak kotoran lumpur dan tanaman liar. Kondisi inilah salah satu yang menyebabkan kawasan Tugu Cimanggis rawan akan terjadinya banjir," kata Kepala Dibimasda Depok Yulistiani Mochtar, Sabtu, 29 November 2014.


Dengan demikian, diharapkan daya tampung air di Situ Pengarengan kembali maksimal. Dijelaskan Yulistiani, luas Situ Pengarengan adalah 8 hektare dengan kedalaman 4 meter.


"Jika sudah kembali normal, Situ ini dapat menampung volume air sebesar 320.000 kubik," katanya.


Yang jelas, kata Yulis, Pemkot saat ini tengah fokus melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Saat ini, pemerintah baru membeli satu alat amfibi yang bisa langsung turun ke situ. Alat itu masih sangat kurang mengingat ada 20 situ yang aktif untuk dikeruk di Depok.


"Ada rencana beli alat berat Spider supaya bisa juga masuk ke kali yang kecil," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya