Kebijakan e-Commerce Harus Libatkan Pemangku Kepentingan

CEO Groupon Indonesia, Indrasto Budisantoso
Sumber :
  • Vivanews/Agus

VIVAnews - Chief Executive Officer (CEO) Groupon Indonesia, Indrasto Budisantoso, tak mengkhawatirkan mengenai kebijakan pemerintah yang akan mengatur para pemain e-commerce di Indonesia.

Menurut dia, kondisi itu tidak jadi masalah baginya, selama regulasi yang akan dikeluarkan itu jelas asal usulnya, serta berdampak yang baik ke depannya untuk usaha belanja online.

"Selama regulasi jelas, oke saja. Asal jangan dibuat-buat. Kayak yang nggak perlu diregulasiin, diregulasi," kata Indrasto di kantornya di Jakarta, Senin 24 November 2014.

Indrasto menjelaskan, maksud regulasi yang jelas itu dengan mengajak multistakeholders dalam menyusun regulasi tersebut, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru.

Ketika disinggung mengenai pajak e-commerce, Indrasto menuturkan bahwa perusahaannya tidak ada masalah dengan adanya pajak tersebut.

Namun, menurut dia, bila pemerintah sudah menerapkan pajak bagi e-commerce, maka perlu diiringi dengan peraturan yang jelas di dalamnya.

"Misalnya, ada yang jual bantal di media sosial, itu perlu dikenakan pajak atau nggak? Itu antara iya dan tidak," ungkapnya.

Untuk itu, Indrasto melanjutkan, peraturan pajak e-commerce itu jangan sampai menjadi polemik baru di kemudian hari. "Sebaiknya pajak jangan sampai bermasalah serta kontroversial bagi pelaku e-commerce," jelas dia. (art)

Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

BACA JUGA:

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Soal PKB Gabung di Pemerintahan Prabowo, Cak Imin: Sudah Cethowelo-welo, Jelas Terpampang
Bea Cukai beri izin tambah lokasi usaha

Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Produsen Tembakau Iris Ini

Perusahaan ini mengajukan penambahan lokasi baru ke Bea Cukai Yogyarta dan berhasil mendapatkan izin nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024