Paska Konflik Batam, 2015 Pendidikan TNI dan Polri Disatukan

TNI-Polri senam bersama di Mako Kopassus Cijantung.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVAnews
VIVAnews
BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Satu Kali pada 2024
- Panglima TNI Jenderal Moeldoko belum mau menjelaskan langsung hasil investigasi dari konflik prajurit TNI dan Brimob di Batam, beberapa waktu lalu. Dia menunjuk Kapuspen TNI Mayjen, Fuad Basya untuk menjelaskan kelanjutkan koflik di Batam.

Pemkot Semarang Siapkan 3 Layar Raksasa Buat Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan

Ditemui saat menutup pendidikan Perwira Siswa (Pasis) Seskoad Pendidikan Reguler (Dikreg) di Bandung, Jawa Barat, Moeldoko mengatakan bahwa konflik telah selesai.
Bandara Internasional RI Dipangkas Jadi 17, InJourney Airports Sambut Positif


Sementara itu, Fuad Basya menambahkan kejadian di Batam sudah berhasil diselesaikan. Katanya, kedua pimpinan juga sudah berkomitmen untuk menggelar pendidikan akademi bersama selama satu tahun.


Diharapkan, pendidikan bersama pada tahun 2015 sudah bisa terlaksana, sehingga terjadi rasa kebersamaan. Namun, sistem pendidikan bersama ini masih akan dibicarkan lebih lanjut.


"Agar ada rasa kebersamaan. Tidak ada konflik TNI-Polri di Batam, yang terjadi adalah konflik antar oknum," kata Fuad Basya, Senin 24 November 2014.


Selain itu, dia memastikan bahwa tingkat pimpinan di Batam juga akan menggelar pertemuan rutin bulanan, sehingga terjalin kerja sama.


"Sekarang tinggal merecovery secara fisik, mental dan prosedur atau aturan-aturan, khususnya pada prajurit. Mengkaji protap-protap di TNI dan Polri. Agar tidak ada lagi benturan," katanya.


Jhon Hendra/ Bandung, Jawa Barat
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya