Militer Mesir Siapkan Serangan, Sekolah-sekolah di Sinai Diliburkan
- Reuters
VIVAnews - Pemerintah Mesir meliburkan sekolah-sekolah setempat hingga waktu yang tidak ditentukan di dua kota kawasan Sinai. Ini seiring persiapan militer untuk menghadapi perang yang semakin intensif atas kelompok militan setempat.
Penduduk lokal, seperti yang dikutip Reuters, Jumat 21 November, mengatakan pendidikan anak-anak mereka terlantar dengan terjadinya perang antara militer dan jihadis. Seorang guru di kota Syeikh Zuweid, mengatakan hidup warga juga dalam bahaya.
"Kadang kontak senjata terjadi antara militan dan pasukan pemerintah, dan kadang peluru mengenai warga," kata Mohamed. Serangan militan meningkat di Semenanjung Sinai, yang berbatasan dengan Israel, Gaza dan Terusan Suez, sejak dijatuhkannya Presiden Mursi.
Sedikitnya 33 pasukan keamanan tewas, Oktober, dan satu kelompok militan Sinar telah menyatakan sumpah setia pada ISIS. Sejak militan mulai melakukan serangan pada 24 Oktober, Mesir memberlakukan undang-undang darurat di sebagian Sinai.
Ratusan keluarga diungsikan, dan rumah mereka dihancurkan untuk membuat zona penyangga di sepanjang perbatasan Gaza, sekitar 350 kilometer dari Kairo. "Zona penyangga adalah bagian penting dari solusi," kata Presiden Abdel Fatah al-Sisi.
Pemerintah berharap dengan membersihkan wilayah dalam radius satu kilometer, dapat menghentikan pengiriman senjata dari Gaza ke Sinai melalui terowongan. Al-Sisi mengatakan sudah ada pengertian dari warga tentang perlunya zona penyangga untuk keamanan Mesir.
Jam malam diberlakukan, dan jaringan internet serta telepon diblokir untuk memutus komunikasi militan. Warga mengatakan mereka bahkan tidak bisa menghubungi polisi untuk menyampaikan informasi jika melihat militan.
Sedikitnya 10 warga sipil tewas di rumah mereka, pekan ini, saat terjadi kontak senjata antara militer dan militan. Pasukan keamanan mengatakan Mortir yang ditembakkan militan mengenai rumah warga.
Pejabat Mesir mengatakan langkah-langkah seperti meliburkan sekolah perlu dilakukan, untuk keamanan warga. Seorang sumber mengatakan militer merencanakan operasi besar dalam beberapa hari mendatang, dan tidak ingin ada warga yang terjebak pertempuran. (ren)
Baca Juga:
Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan
Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.
