Bandara Palembang Maksimalkan Alat Pemecah Kabut Asap

Kabut Asap
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana
VIVAnews
Buru Harta Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi
- Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II, Palembang, Sumatera Utara, masih diselimuti kabut asap pada Kamis, 6 November 2014. Otoritas bandara pun memaksimalkan alat pemecah kabut asap atau
ground mist generator
Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa
yang dipasang sebanyak sembilan unit di landasan pacu.
Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah

Selain itu, bandara memaksimalkan sistem pemandu pendaratan pesawat terbang atau
instrument landing system
agar pesawat dapat mendarat dengan sempurna meski landasan pacu tertutup kabut asap.


Aktivitas bandara internasional itu berjalan normal pada hari ini. Jarak pandang masih cukup jauh, berkisar 1.000 meter hingga 1.200 meter.


Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan masih terjadi hingga hari ini. Upaya pemadam melalui modifikasi cuaca untuk membuat hujan buatan terkendala belum ada awan-awan hujan.

 

Modifikasi cuaca yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) belum optimal menurunkan hujan di kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), meski di daerah-daerah lain di Sumsel sudah mulai hujan dengan intensitas yang ringan.

 

Koordinator Lapangan TMC BPPT, Sutrisno, mengatakan, partikel-partikel asap yang masih banyak di OKI mempersulit tumbuhnya awan hujan di daerah itu. Tapi, upaya itu tetap dilakukan. Tim kembali mendapatkan bantuan pesawat hercules dari TNI Angkatan Udara untuk menyemai garam di wilayah udara Sumatera Selatan.

 

Berdasarkan citra satelit Terra–Aqua yang digunakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, per 6 November 2014, sebaran titik panas di Sumsel sebanyak 26 titik. Semuanya terpusat di empat kecamatan di Kabupaten OKI yang memiliki lahan gambut dalam jumlah terbanyak. (art)


Purwantoro/Palembang
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya