Sumber :
- Kusnandar/VIVAnews
VIVAnews
- Direktur Bina Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR Nasional, Marsekal Pertama SB Supriyadi, menduga dua orang awak yang mengendalikan pesawat latih jenis Liberti milik PT Lift di wilayah udara Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, masih terjebak di kokpit.
Menurut dia, keduanya kemungkinan mengalami gangguan dalam penerbangan yang menyebabkan komunikasinya dengan bandara terakhir di Sumbawa terputus.
Menurut dia, keduanya kemungkinan mengalami gangguan dalam penerbangan yang menyebabkan komunikasinya dengan bandara terakhir di Sumbawa terputus.
Perkiraan diperkuat dengan kondisi fisik pesawat latih penerbangan yang kabinnya tidak kedap udara sehingga air bisa masuk. Sehingga,
kemungkinan keduanya untuk hidup sangat kecil.
"Prediksi kami dua awak itu masih ada di dalam pesawat. Tapi, semoga saja ada mukjizat lain, awaknya melakukan alternatif lain," ujar Supriyadi di Mataram, Sabtu 1 November 2014.
Dalam kesempatan terpisah, Kapolda NTB, Brigjen Pol Srijono, menyatakan bahwa jika pesawat tersebut benar terjatuh karena adanya kelalaian, maka dapat dikenai tindakan hukum.
"Akan kami tindak jika jelas terbukti terjadi kelalaian hingga menyebabkan pesawat itu terjatuh," kata Srijono.
Terkait pencarian pesawat di hari ketiga ini, Polda NTB kembali melibatkan personelnya untuk diperbantukan bersama Badan SAR Nasional dan TNI. Sejumlah penyelam dari Direktorat Polair Polda NTB juga diterjunkan guna mempercepat proses pencarian pesawat. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perkiraan diperkuat dengan kondisi fisik pesawat latih penerbangan yang kabinnya tidak kedap udara sehingga air bisa masuk. Sehingga,