Penembakan di AS, Dua Pelajar SMA Tewas

Polisi bersama anggota keluarga yang menangis di depan SMA Marysville-Pilchuck
Sumber :
  • REUTERS/Jason Redmond
VIVAnews - Insiden penembakan kembali terjadi di sekolah di Amerika Serikat. Pada Jumat kemarin, tepat di saat para siswa sibuk menghabiskan waktu makan siang, tiba-tiba terdengar suara tembakan di SMA Marysville-Pilchuck di Washington. 
Kendaraan Niaga Berkepala Dua Bukan Sesuatu yang Mustahil

Kantor berita Reuters, Sabtu, 25 Oktober 2014 melansir akibat insiden penembakan tersebut, dua pelajar tewas dan empat orang lainnya terluka. Keempat korban luka masing-masing dua pelajar pria dan wanita. 
Jelang Musim Haji, Begini Kondisi Terkini Cuaca di Tanah Suci

Menurut Kepala Medis di Providence Regional Medical Center di Everett, Joanne Roberts, tiga di antara empat korban luka dalam keadaan kritis. Luka yang mereka alami hingga berada di bagian kepala. 
Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Tebal Membubung Tinggi 4.000 Meter

Sementara itu, satu korban luka, dilaporkan tidak mengalami luka serius, walaupun kondisinya terus dipantau. 

"Saat ini, kami memastikan ada dua korban yang tewas," ungkap Komandan Polisi Marysville, Robb Lamoureux.

Kendati polisi belum menyebut identitas pelaku secara resmi, namun media melansir penembak bernama Jaylen Fryberg. Dia merupakan warga AS yang cukup populer di sekolahnya. 

Menurut keterangan seorang siswa yang menjadi saksi, Jordan Luton, Fryberg pergi ke lantai atas kantin dengan beberapa siswa. 

"Lalu, dia datang dari belakang dan memuntahkan enam peluru ke bagian belakang mereka. Korban yang ditembak merupakan teman-temannya, jadi itu bukan penembakan acak," ungkap Luton. 

Begitu mendengar suara tembakan, para siswa langsung berhamburan keluar. Luton dan beberapa temannya memilih bersembunyi di balik meja makan di kantin. 

Menurut keterangan para siswa, korban luka merupakan pelajar berusia 18 tahun. Untuk korban tewas merupakan pelajar wanita. 

Pelaku diketahui tewas akibat terkena luka tembakan. 

Hingga saat ini, masih belum diketahui motif penembakan. Walaupun menurut pejabat berwenang, penembakan itu terjadi usai sebuah perkelahian di sekolah. 

Polisi juga tengah meneliti senjata yang digunakan Fryberg untuk menembak korban. Menurut seorang sumber yang dikutip CNN, senjata yang digunakan memiliki kapasitas tinggi, seperti senjata tangan beretta kaliber 40. 

Sumber tadi turut menyebut, penyidik kini tengah melakukan penggeledahan di rumah orang tua Fryberg. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya