Sumber :
- ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVAbola – Persib Bandung terbebas dari sanksi, meski terjadi pelanggaran saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa lalu. Persib hanya harus menjalani syarat yang diajukan untuk menjaga laga lawan Mitra Kukar, Minggu 25 Oktober 2014, berjalan tanpa gangguan.
Seperti diketahui, ada flare dalam pertandingan Persib kontra Persebaya. Awalnya, Maung Bandung terancam tampil tanpa dukungan penontong saat mejamu Mitra Kukar.
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Namun, Persib berhasil mengidentifikasi pelakunya. Mereka lantas melaporkan kepada Komisi Disiplin PSSI dan mereka pun terhindar dari hukuman tanpa penonton atau denda.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Hukuman yang diberikan Komdis PSSI kepada Persib hanyalah memberikan kesadaran lewat kampanye untuk suporter mereka akan bahaya flare. Selain itu, akan ada kampanye dari pihak klub kepada masyarakat Bandung untuk menjaga ketertiban dan tak melanggar peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan.
"Komdis memberi alternatif setelah melihat besarnya antusias penonton di delapan besar. Ini juga hukuman, kami harus menyadarkan masyarakat Bandung, suporter Persib untuk tak bawa flare ke stadion,” kata Direktur PT PBB, Risha Adi Wijaya usai sidang Komdis di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2014.
Bukan hanya flare, nyanyian yang dianggap berbau rasial juga terdengar di Stadion Jalak Harupat. Riza menambahkan, dengan kewajiban menjalani syarat yang diberikan Komdis PSSI diharapkan kejadian serupa tak terulang.
Hukuman serupa diberikan Komdis PSSI kepada Arema Cronus. Sebelumnya, Singo Edan sempat dalam bayang-bayang sanksi Komdis PSSI terkait peristiwa flare dan kembang api pada laga kontra Persipura Jayapura, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 12 Oktober 2014. Selain itu, terdengar ada menyanyikan irama yang menjurus pada pelecehan rasial.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Komdis memberi alternatif setelah melihat besarnya antusias penonton di delapan besar. Ini juga hukuman, kami harus menyadarkan masyarakat Bandung, suporter Persib untuk tak bawa flare ke stadion,” kata Direktur PT PBB, Risha Adi Wijaya usai sidang Komdis di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2014.