Mobil Uap Berusia 109 Tahun Ini Dijual Rp7 Miliar

Mobil klasik Gardner-Serpollet Type L Phaeton Steamer
Sumber :
  • www.bonhams.com

VIVAnews - Sebuah mobil bertenaga uap baru-baru ini masuk dalam daftar lelang dengan harga yang fantastis, bahkan sejajar dengan harga supercar dan mobil mewah lainnya.

Demi Tugas Negara, Atlet Sepakbola dan Bulutangkis Indonesia Rela Lebaran di Negeri Orang

Dilansir Dailymail, Jumat 24 Oktober 2014, mobil yang dimaksud adalah Gardner-Serpollet Type L Phaeton Steamer. Mobil buatan Perancis tahun 1905 ini mampu menghasilkan tenaga 18 tenaga kuda, cukup besar untuk ukuran masa itu.

Seperti kebanyakan mobil klasik pada umumnya, yang membuat harga mobil bermesin uap ini tinggi adalah, karena desainnya masih sama seperti pertama kali dibuat 109 tahun lalu. Mobil ini juga masih mempertahankan keasliannya dengan menggunakan pelat nomor wilayah Norwich, Inggris.

Menag Sebut Sidang Isbat Ruang Dialog Umat Islam karena Menyangkut Banyak Pihak

Mobil uap ini dibeli sang pemilik George Milligen dari tangan seorang penggemar mobil bertenaga uap, Alec Hodsdon pada 1957. Harga yang dipatok mencapai 450 poundsterling (Rp 8,7 juta). Cukup mahal, mengingat pada masa itu upah rata-rata di Inggris yaitu 12 poundsterling setiap minggunya.

Milligen terakhir kali melihat mobil kesayangannya tersebut di 2004, sesaat sebelum ia menghembuskan nafas terakhir. Setelah ditinggalkan pemiliknya, akhirnya di April 2009, mobil klasik ini dijual pihak keluarga dengan harga 238.000 poundsterling di lelang yang diadakan rumah lelang Bonhams.

Mobil Listrik Ini seperti Replika Alphard Mini, Harga Murah Meriah

Kini, rencananya mobil yang masih menggunakan air sebagai tenaga penggeraknya ini akan kembali dilelang pada acara pelelangan Bonhams di akhir Oktober 2014.

Soal harga, kemungkinan mobil ini dapat dijual antara 340.000 hingga 360.000 poundsterling, atau setara dengan Rp6,5 miliar sampai Rp7 miliar. (kurs Rp19.344 per satu poundsterling).

"Almarhum George Milligen bukanlah petani biasa. Beliau lahir dari keluarga istimewa. Ayahnya seorang pengusaha yang sukses. Keputusan George untuk memulai karir dalam bidang pertanian memang sangat berani,” kata juru bicara Bonhmas.

Baca juga:

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya