VIVAnews - Puluhan perempuan di Rumania terkejut dan panik saat menghadiri pemakaman mantan kekasih mereka, Daniel Decu, di kota Segarcea. Para wanita itu marah saat mengetahui penyebab kematian sang Casanova lokal itu, yakni AIDS.
Pemakaman Daniel pun berubah kacau, seperti dilansir dari Daily Mail edisi 23 Oktober 2014. Puluhan perempuan yang diduga pernah berhubungan dengan pria 24 tahun itu berteriak penuh kemarahan saat mengetahui penyakit mantan pujaan hati mereka.
Penyakit Daniel baru terungkap setelah koroner merilis laporan hasil autopsi. Tidak disebutkan telah berapa lama Decu mengidap virus mematikan itu.
Gara-gara fakta itu juga, lebih dari 40 wanita muda kemudian memeriksa diri ke paramedis. Dan, sedikitnya dua wanita sudah dinyatakan positif tertular HIV dari sang Casanova. Sementara, puluhan lainnya resah dan nyaris putus asa menunggu hasil pemeriksaan medis.
Dokter pribadi Daniel, Cornel Stanciu, mengaku pernah ingin mengungkap penyakit Daniel, setelah sang Casanova berhubungan dengan putrinya. Namun dia batal melakukannya karena ibu Daniel mengancam akan menuntutnya ke pengadilan.
"Saya tahu dia (Daniel) punya banyak teman wanita, tapi tidak ada yang bisa Saya lakukan," kata Stanciu. Mustahil untuk melakukan tindakan hukum pada Daniel yang sudah meninggal. Tapi ibu dan anggota keluarga Daniel kini sedang diselidiki.
Menurut Undang-Undang Pidana Rumania, penularan HIV dari seseorang yang telah mengetahui dirinya terinfeksi dapat dihukum penjara antara lima hingga 15 tahun. Wali Kota Segarcea, Nicolae Popa, mengatakan ibu Daniel Decu harus bertanggung jawab atas situasi buruk yang terjadi.
"Baru diketahui dengan jelas sekarang bahwa dokter keluarga tahu Daniel Decu positif HIV dan berusaha membuat peringatan pada publik. Tapi dokter diancam dengan tuntutan hukum oleh ibu Daniel," kata Popa.
Dia tidak menjelaskan apa tuntutan hukum yang mungkin dibuat terhadap ibu dan anggota keluarga Daniel lainnya. (ita)
Sidang Kasus Pemerasan-Gratifikasi di PN Jakpus, LPSK Beri Perlindungan Eks Ajudan SYL
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) datang langsung ke Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat Rabu 17 April 2024 untuk berikan perlindungan ke eks ajudan SYL.
