Rusuh di Stadion Manahan, LIGA Gelar Rapat Darurat

Joko Driyono
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola – Kerusuhan yang terjadi dalam laga Persis Solo kontra Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu 22 Oktober 2014 membuat PT Liga Indonesia bereaksi. CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengaku bahwa pihaknya langsung menggelar rapat darurat.
Laga Piala Kemerdekaan Ricuh, Apa Tindakan Tim Transisi?

Menurut pria yang akrab disapa Jokdri ini, kerusuhan tersebut menjadi perhatian serius. Dia menegaskan, rapat darurat yang melibatkan Komisi Disiplin, Komisi Wasit, dan Komite Keamanan bakal menindaklanjuti kasus ini.
Asisten Wasit Terkena Lemparan Batu Saat Final Kapolda

"LIGA menganggap apa yang terjadi di Solo, pada sore tadi sebagai kejadian yang harus disikapi serius. Apalagi, kami mendengar sampai ada bakar-bakar hingga info korban meninggal. LIGA malam ini langsung menggelar emergency meeting," kata Jokdri, Rabu 22 Oktober 2014.
Komding Anulir Keputusan Komdis Soal Borneo FC Vs Persis

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Persis Solo, Paulus Haryoto, belum bisa menyimpulkan penyebab kerusuhan tersebut. Menurut Paulus, kejadian bermula dari ketidakpuasan penonton atas kepemimpinan wasit dalam laga Persis kontra Martapura FC.    

Usai, pertandingan, sejumlah penonton pendukung tim tuan rumah langsung melempari bus pariwisata nomor polisi W 7507 UR yang parkir di depan pintu utama Stadion Manahan. Bus itu sendiri, rencananya akan ditumpangi pemain Martapura FC.

Namun, petugas aparat keamanan berhasil memukul mundur hingga keluar kawasan stadion. Kendati demikian, para penonton yang tidak puas tersebut sempat membakar sebuah sepeda motor KLX milik anggota Shabara hingga ludes.

"Kerusuhan terjadi secara tiba-tiba di luar prediksi. Kami tidak bisa menyimpulkan penyebab peristiwa ini," terang Ketua Panpel Persis, Paulus Haryoto dalam situs resmi PT Liga Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya