WHO Umumkan Nigeria Bebas Ebola

Virus ebola.
Sumber :
  • REUTERS/ Mariana Bazo
VIVAnews - Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada hari ini mengumumkan Nigeria telah bebas dari penyakit mematikan ebola setelah selama enam pekan tidak ditemukan kasus baru. Ini merupakan pencapaian dan pelajaran bagi negara lain yang masih berjuang untuk melawan ebola. 
Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan

Kantor berita Reuters, Senin 20 Oktober 2014 melansir pernyataan itu disampaikan oleh perwakilan WHO, Rui Gama Vaz, dalam sebuah jumpa pers di ibu kota Abuja. Ketika pernyataan itu disampaikan para pejabat bertepuk tangan gembira karena Nigeria berhasil keluar dari wabah itu. 
3.37 Mln Hectares Palm Plantation Inside Forest Area, KLHK Identifies

"Ini merupakan sebuah kisah sukses yang spektakuler. Kejadian ini menunjukkan ebola bisa diatasi, namun kita semua harus jelas tentang satu hal yakni kita semua hanya memiliki satu keinginan yaitu memenangkan peperangan ini," ujar Vaz. 
AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte

Peperangan ini, lanjut Vaz, hanya bisa dinyatakan berakhir jika kawasan Afrika Barat bebas ebola. 

Kasus pertama di Nigeria bermula ketika seorang diplomat Amerika keturuanan Liberia, Patrick Sawyer pingsan saat tengah berada di bandara utama internasional di Lagos pada 20 Juli lalu. Saat itu, otoritas berwenang belum mengetahui mengenai ebola. 

Staf di bandara belum siap menangani ebola. Begitu pula pemerintah yang tidak menyiapkan ruang isolasi, sehingga Sawyer sempat menularkan penyakit itu kepada beberapa orang termasuk pekerja kesehatan yang merawatnya. 

Namun, Nigeria bertindak cepat. Dokter yang tengah bertugas terpaksa diisolasi karena terjangkit ebola. Pengelola rumah sakit lalu menghubungi pejabat berwenang. 

"Nigeria tidak siap dengan penyebaran ebola. Namun, respons yang cepat dari Pemerintah Federal, pusat dan organisasi internasional sangat penting," ungkap Manajer Operasi Organisasi Masyarakat Palang Merah (IFRC) di Lagos, Samuel Matoka. 

Semua itu, lanjut Matoka, berkat kecepatan dan reaksi dari semua pihak untuk membantu mengatasi ebola. 

Sementara Direktur WHO Margaret Chan mengatakan, jika Nigeria bisa terbebas dari ebola, maka negara mana pun di dunia ini, dapat mencegah, sehingga jumlah kasusnya tidak berkembang.

Saat ini, data dari WHO mencatat sebanyak lebih dari 4.500 orang dilaporkan telah meninggal akibat ebola dan 10 ribu orang terinfeksi virus mematikan itu.  (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya