Sumber :
- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews
- Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan perasaannya beberapa setelah keluar Istana Merdeka di Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. SBY yang sudah menjabat 10 tahun itu menjalani purna tugas dan kembali ke kediamannya di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor.
Dalam wawancara dengan tvOne, SBY mengaku terharu sepanjang perjalanan 36 kilometer itu banyak bertebaran spanduk bertuliskan, "Terima kasih Pak SBY". Spanduk itu makin banyak ketika mendekati rumahnya.
Baca Juga :
Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban
Dalam wawancara dengan tvOne, SBY mengaku terharu sepanjang perjalanan 36 kilometer itu banyak bertebaran spanduk bertuliskan, "Terima kasih Pak SBY". Spanduk itu makin banyak ketika mendekati rumahnya.
"Saya terharu dan senang masih diingat rakyat. Mereka tahu kalau kami benar-benar kerja."
Dia makin kaget karena mendekati Cikeas banyak orang-orang berkumpul. Karena itu spontanitas ada syukuran. "Saya bertemu mereka, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf," kata SBY.
Setelah ini, dia menjadi warga negara biasa. Namun, dia akan tetap melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
Tanpa tekanan
Dan yang lebih penting, SBY akan menikmati kebebasan dan bersantai menikmati hidup. Dia ingin berlibur dan jalan-jalan tanpa protokol.
"Tanpa juga pengawalan. Mudah-mudahan benar-benar bisa lebih santai," katanya
Kata SBY, selama 10 tahun dia tidak bisa santai. Setiap siang dan malam, dia selalu memikirkan apa yang sedang terjadi di Aceh dan apa yang sedang terjadi di Papua. "Jadi sekarang saya ingin santai. Rileks tanpa tekanan."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya terharu dan senang masih diingat rakyat. Mereka tahu kalau kami benar-benar kerja."