Ombudsman: Pungutan Liar Sekolah Marak di Yogyakarta

Kendaraan melintas di dekat Tugu Yogyakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Noveradika
VIVAnews
Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
- Belum transparannya sekolah terhadap pengelolaan anggaran pendidikan menjadi penyebab masih adanya pungutan liar. Tindakan ini masih marak terjadi termasuk di Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Data dari Ombudsman Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Oktober 2014 jumlah laporan terkait pendidikan mencapai 58 dari 189 laporan yang masuk.
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan


"Laporan yang masuk terkait sumbangan dan pengadaan sarana dan prasarana sekolah," kata Dahlena, Asisten Advokasi ORI DIY kepada
VIVAnews
, Senin, 13 Oktober 2014.


Laporan nantinya akan ditindaklanjuti oleh ORI dengan meminta klarifikasi ke pihak yang dilaporkan.


"Jika terbukti, kami akan laporkan ke dinas terkait dengan menyampaikan rekomendasi," ujarnya.


Laporan terkait pungutan liar juga masuk ke lembaga ombusdmen daerah (LOD) DIY yang menangani laporan yang terjadi di instansi pemerintah daerah.


Hingga September ada 28 laporan pungli yang dilakukan sekolah yang masuk ke LOD.


"Biasanya yang melapor adalah orangtua siswa," katanya.


Terkait masih adanya pungutan liar di sekolah, Isnawati, Staf Program Institute for Development and Economic Analysis (IDEA) mengatakan kurang transparannya sekolah terkait anggaran kepada orangtua siswa menjadi salah satu sebab masih terjadinya pungli di sekolah.


"Sekarang modusnya beda, mereka menyebutnya sumbangan. Sekolah juga ada yang bekerja sama dengan dewan sekolah/komite sekolah. Orangtua siswa jadi tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.


Ketidakterbukaan sekolah terhadap wali murid inilah yang  mengakibatkan banyak penyalahgunaan anggaran pendidikan di sekolah.


"Kami mencoba melakukan terobosan dengan membuat
SMS gateway
. Saat ini ada dua sekolah yaitu SMP 2 Bambanglipuro dan SD 1 Bantul," ujarnya.


Melalui
SMS gateway
, apapun informasi yang ada di sekolah, khususnya anggaran disampaikan ke wali murid melalui pesan singkat.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya