Seru, Warga Solo Nobar Blood Moon di Observatorium

Nonton Bareng Gerhana Bulan di Solo
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Shodiq

VIVAnews - Ratusan orang di Solo beramai-ramai menyaksikan gerhana bulan di Observatorium Club Astronomi Santri Assalam (CASSA) Ponpes Modern Assalam Surakarta, Rabu 8 Oktober 2014. Mereka melihat peristiwa alam tersebut yang juga disebut blood moon itu dengan menggunakan tiga alat teropong.

Pantauan di Observatorium CASSA Ponpes Modern Assalam Surakarta, ratusan orang yang terdiri dari masyarakat, santri, pelajar, mahasiswa dan pengamat itu telah berkumpul di lantai enam sejak pukul 16.00 WIB. Mereka datang ke observatorium untuk bisa melihat secara langsung terjadinya gerhana bulan merah tersebut.

Pengasuh CASSA Ponpes Modern Assalam Surakarta, AR Sugeng mengatakan bahwa kegiatan nonton bareng gerhana bulan di observatorium tersebut terbuka untuk umum.

Bea Cukai dan Bareskrim Polri Jalin Sinergi Gagalkan Peredaran Narkotika di Tangerang dan Aceh

"Kegiatan nobar gerhana bulan ini banyak dikunjungi warga, pelajar, mahasiswa, santri, pengamat sertta tokoh agama. Ada ratusan orang yang ingin melihat gerhana bulan di observatorium," kata Sugeng.

Mata telanjang

Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan

Lebih lanjut dia mengungkapkan gerhana bulan merah kali ini dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya. Meski demikian, pengelola observatorium tetap menyediakan sejumlah alat bantu, seperti teleskop dan binokuler supaya bisa melihat dari dekat terjadinya gerhana bulan.

"Alat tersebut bisa digunakan secara bergantian oleh para tamu yang hadir," ucapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, gerhana bulan kali ini merupakan rangkaian dari siklus gerhana bulan yang keempat kalinya dalam tahun ini. "Dan gerhana bulan total kali ini merupakan yang terakhir pada tahun 2014," jelas dia.

Selanjutnya dia menerangkan gerhana bulan total ini dimulai sebelum bulan terbit dari wilayah Indonesia barat, dimana bulan akan memasuki area bayangan sama-samar pada pukul 15.16 WIB.

" Itu pertanda tahap gerhana bulan penumbra dimulai," katanya.

Kemudian, sekitar 59 menit berikutnya bulan memasuki area bayangan inti Bumi atau yang sering disebut umbra, yakni pada pukul 16.15 WIB. Gerhana bulan mulai terlihat pada pukul 17.25 WIB, dimana seluruh permukaan bulan akan memasuki umbra Bumi.

"Puncak atau pertengahan gerhana bulan total terjadi pukul 17.55 WIB. Momen gerhana bulan berakhir pukul 18.24 WIB. Bulan kemudian meninggalkan umbra bumi pada pukul 19.34 WIB. Dan sesi berakhir saat bulan meninggalkan kawasan penumbra pada pukul 20.33 WIB," terang dia.

Sementara itu, salah satu mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Surakarta, Dini, mengakui bahwa ini peristiwa alam yang sangat langka. Untuk itu, ia pun rela mendatangi observatorium CASSA Assalam untuk bisa melihat secara dekat dengan menggunakan alat yang disediakan.

"Jarang-jarang kan bisa melihat gerhana bulan total seperti ini. Saya pun tidak ingin meninggalkan momen langka ini," ucapnya. (ita)

Walikota Medan, Bobby Nasution.(B.S.Putra/VIVA)

Kantongi Surat Tugas Maju Pilgub, Bobby Nasution: Tak Perlu Daftar Lagi ke Golkar Sumut

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution mengaku tidak mau mendaftar atau mengambil formulir di DPD Partai Golkar Sumatera Utara untuk maju Pilgu

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024