Bumi Resouces Pilih Refinancing untuk Bayar Pinjaman 5 Bank

Presdir PT. Bumi Resourses Tbk, Ari S. Hudaya
Sumber :
  • ANTARA/ Andika Wahyu

VIVAnews - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan akan melakukan refinancing, atau pembiayaan kembali terhadap utang pinjaman bank. 

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia

Direktur Utama Bumi Resources, Ari S. Hudaya, Senin 6 Oktober 2014, menjelaskan bahwa refinancing ini akan ditempuh karena para kreditor menolak pembayaran utang melalui konversi saham.

Selain itu, perseroan akan melakukan negosiasi dengan para kreditor, setelah mengalami kegagalan dalam menerbitkan saham baru, atau rights issue. "Iya semua. Mereka kan bukan investor, mereka bank maunya cash," ujar Aris di Jakarta.

Otto Hasibuan Sebut Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar Sebuah Kemunduran

Dana hasil right issue rencananya akan digunakan untuk melunasi pinjaman. Antara lain, kepada Axis Bank Limited (2011), Credit Suisse (2010-2012), Deutsche Bank (2011), UBS AG (2012), dan CBS (2011).

Meski begitu, menurut Aris, Bumi Resources akan tetap menjalankan eksplorasinya bersama Galo Oil di Yaman dan proyek PT Gorontalo Minerals. Sebab, selama ini investasi perseroan dialirkan ke proyek batu bara, bukan pada proyek minyak.

MIND ID Pastikan Beri Manfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

"Konsesi oke di Galo dan Gorontalo oke. Galo 11 tahun masih jalan, karena butuh uang. Sebab, selama ini investasi kita ke batu bara tidak ke minyak," tuturnya.

Ari menjelaskan, proyek minyak menghabiskan dana sebesar US$50 juta untuk sekali penggalian. "Galo (kalau ke minyak) kan minyak butuh US$50 Juta. Sekali saja dulu. Dulu pernah disisihkan. Nggak bisa diomongin dulu," katanya.

Sebelumnya, Bumi Resources diberitakan membatalkan penerbitan saham
rights issue
sebanyak 12,65 miliar saham, atau senilai US$275 juta (sekitar Rp3,1 triliun). Hal itu, karena sepinya peminat, juga disebabkan para kreditor menolak pembayaran utang yang dikonversi jadi saham.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rights issue untuk digunakan membiayai proyek Galo Oil senilai US$48 juta dan proyek PT Gorontalo Minerals US 32,58 juta. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya