Pemkab Bogor Tak Setuju Pembatasan Pelat B

Kepadatan kendaraan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Ngeri, ABG di Bekasi Kini Tawuran Pakai Panah
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, berencana membatasi kendaraan pelat B ke arah Jalan Raya Kota Bogor. Namun, Pemerintah Kabupaten Bogor, tidak akan menempuh kebijakan yang sama.

Sri Mulyani Buka Suara soal Rupiah Tembus Rp 16.200 per Dolar AS

Wakil Bupati Bogor, Nurhayanti menjelaskan sebanyak 26 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor, dari pariwisata. Oleh karena itu, dia tidak akan membatasi kendaraan pelat B yang datang ke wilayah Kabupaten Bogor.
Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan


"Pariwisata yang datang ke wilayah Kabupaten ini, mayoritas dari daerah Jakarta, Depok dan Bekasi," kata  usai menghadiri festival kuliner tingkat Kabupaten Bogor di Hotel Royal Safari Garden, Selasa 30 September 2014.


Nurhayanti mengakui, Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman pernah membicarakan pembatasan pelat B tersebut dengannya. "Kami hanya bilang nanti kita bicarakan. Karena, infrastruktur untuk menunjang pembatasan kendaraan pelat B tersebut belum memadai," ujarnya.


Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Kabupaten Bogor, Agus Candra Bayu, tidak setuju dengan rencana pembatasan kendaraan pelat B di wilaya Bogor. Karena, mayoritas pendatang di wilayah Kabupaten Bogor ini berasal dari kendaraan pelat B yakni Jakarta.


"Jika dibatasi, pendapatan dari pariwisata akan berkurang," tuturnya.


Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Bandung dan Bogor sepakat untuk menerapkan kebijakan atau kendaraan dari wilayah Jakarta masuk kawasan mereka. Ini untuk mengurangi kemacetan panjang yang kerap terjadi saat akhir pekan.


Pemerintah Kota Bogor akan melarang kendaraan dengan plat nomor Jakarta melintasi jalan utama di Kota Bogor. Kebijakan tersebut, akan dilakukan mulai awal 2015. Kebijakan ini telah dikaji tim Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Prioritas (TP4) bentukan Wali Kota Bogor, Bima Arya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya