Pelajar SMP Digebuki Oknum Polisi Dipaksa Mengaku Maling Motor

Ilustrasi/kekerasan
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
- Seorang pelajar sekolah menegah pertama (SMP) di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dilaporkan digebuki oknum Polisi hingga babak-belur. Ia dipaksa mengaku mencuri sepeda motor dalam sebuah interogasi berkaitan dengan kasus pencurian kendaraan bermotor.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Pelajar berusia 15 tahun bernama Caesar Alif Arya Pradana itu kini dirawat di Rumah Sakit dr Asmir karena mengalami sejumlah luka lebam seperti di bagian kaki dan hidung. Ia adalah siswa SMP Negeri 4 Salatiga.
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta


Korban menceritakan bahwa ia dipukuli tiga oknum petugas Kepolisian Sektor Tingkir pada Kamis, 18 September 2014. Ketiga oknum itu sedang menyelidiki kasus pencurian sepeda motor.


Nama Caesar Alif Arya Pradana muncul setelah disebut oleh seorang tersangka yang lebih dahulu ditangkap. Lalu, ia dijemput oleh Polisi di sekolahnya pada Kamis pagi. Tapi ia tidak ditahan di Polsek Tingkir untuk dimintai keterangan melainkan dibawa ke sebuah hutan karet. Tangannya diborgol. Mata dan mulutnya ditutup lakban.


Korban yang tak berdaya dipaksa mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya, yaitu mencuri atau menjadi penadah motor curian. Karena tak kunjung menuruti permintaan Polisi, korban dipukuli.


Ibu korban, Tri Oktiana Endarjanti, terkejut dengan yang terjadi pada anaknya karena pihak sekolah maupun Kepolisian tidak ada yang memberi tahu.


Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Salatiga, Komisaris Polisi Yunaldi, mengungkapkan bahwa yang dilakukan tiga oknum petugas Polsek Tingkir tersebut merupakan kesalahan melakukan interogasi maupun klarifikasi. Ketiga polisi itu kini sedang dalam pemeriksaan Propam Polres Salatiga.


Aditya Bayu/Salatiga
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya