- Reuters
VIVAnews -Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, Jumat 19 September, mengatakan Partai Nasional Skotlandia (SNP) akan bergabung dalam pembicaraan terkait pemberian kekuasaan lebih luas bagi Skotlandia, setelah hasil referendum Skotlandia memutuskan menolak kemerdekaan dari Inggris.
"Saya telah berbicara dengan Alex Salmond. Saya senang SNP akan bergabung dalam pembicaraan," kata Cameron dalam pesannya melalui Twitter. Sementara Pemimpin SNP Alex Salmond dalam pidatonya telah mengakui kekalahan dalam upaya memperoleh kemerdekaan melalui referendum.
Salmond meminta pemerintah Inggris untuk memenuhi janji memberikan kekuasaan lebih besar bagi Skotlandia. Mayoritas rakyat Skotlandia saat ini telah memutuskan untuk tidak menjadi negara yang independen. "Saya menerima vonis rakyat," kata Salmond di hadapan para pendukungnya di ibukota Skotlandia. Demikian dilaporkan kantor berita Reuters.
Para pemimpin dari tiga partai terbesar Inggris terkejut dengan meningkatnya dukungan orang Skotlandia, atas upaya meraih kemerdekaan dari Inggris dalam beberapa bulan terakhir. Membuat mereka menjanjikan pemberian kekuasaan lebih besar bagi Skotlandia, apabila mau tetap menjadi bagian dari Inggris.
"Skotlandia berharap janji-janji itu dihormati," kata Salmond. Wakil PM Inggris Nick Clegg dalam keterangannya menanggapi hasil referendum, mengatakan dirinya ingin agar koalisi pemerintah memberikan kekuasaan lebih bagi Skotlandia.
Menurutnya penolakan warga Skotlandia untuk merdeka merupakan sinyal untuk reformasi konstitusional di seluruh Inggris. "Saya sangat senang orang Skotlandia telah menggunakan kesempatan ini untuk memutuskan menjaga keluarga bangsa-bangsa kita untuk generasi selanjutnya," kata Clegg.
Dia menambahkan bahwa sudah saatnya Skotlandia memperoleh bentuk kekuasaan yang baru. Hasil referendum Skotlandia yang memastikan tidak ada perpecahan wilayah Inggris, disambut baik berbagai kalangan terutama di sektor ekonomi. Pasar saham Inggris dibuka menguat, setelah sebelumnya diliputi keraguan terkait referendum.
Sebelumnya, jajak pendapat yang mengindikasikan besarnya penolakan untuk lepas dari Inggris juga telah mendorong penguatan mata uang Poundsterling, Kamis. Juru bicara Bank Inggris mengatakan tidak akan ada pernyataan yang dikeluarkan menanggapi hasil referendum.
Gubernur Bank Inggris Mark Carney sebelum pemungutan suara mengatakan bahwa Bank Inggris telah memiliki rencana mengantisipasi jika hasil referendum memutuskan Skotlandia merdeka dari Inggris. Publik Inggris dan Skotlandia kini masih menunggu pernyataan resmi yang lebih terperinci dari PM Inggris David Cameron dan Ratu Elizabeth untuk menanggapi hasil referendum.
