Sumber :
- http://www.talkmen.com
VIVAnews
- Jumlah ponsel pintar yang akan dikapalkan seluruh pemain industri ke pasar global akan naik sekitar 19 persen dibanding tahun sebelumnya. Angkanya akan mencapai 1,2 miliar unit smartphone tahun ini.
Meskipun pasar negara maju masih akan berkontribusi besar dalam bisnis smartphone. Bahkan, wilayah tersebut akan semakin penting. Jarak antara pasar maju dan pasar berkembang semakin dekat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Meskipun pasar negara maju masih akan berkontribusi besar dalam bisnis smartphone. Bahkan, wilayah tersebut akan semakin penting. Jarak antara pasar maju dan pasar berkembang semakin dekat.
"Smartphone untuk pasar dengan ekonomi rendah butuh biaya sekitar US$75 hingga US$150, sedangkan biaya perangkat komunikasi di negara ultra-ekonomi sekitar US$75," tulis laporan Juniper Research, seperti dikutip dari
Cnet
, Jumat 19 September 2014.
Menurut Juniper, adopsi smartphone di pasar negara maju di Amerika dan Eropa telah mencapai titik jenuh. Namun, yang pasti vendor kelas atas masih akan mendominasi pasar ultra-premium. Artinya, Apple dan Samsung masih akan menguasai pasar smarpthone global dengan kontribusi 45 persen dari total keduanya.
Samsung dan Apple harus mulai khawatir dengan dominasi vendor Tiongkok. Yang paling mengancam, menurut Juniper, adalah Xiaomi.
Xiaomi diketahui menguasai pasar di Tiongkok dan India, dengan jumlah penjualan terbanyak untuk segmen smartphone murah. Strategy Analytic menempatkan Xiaomi di posisi ke-5 vendor smartphone dunia.
Menurut Strategy Analytic, Xiaomi mengalami peningkatan pangsa pasar dari 1,8 persen tahun lalu menjadi 5,1 persen tahun ini. Total smartphone yang sudah dikapalkan mencapai 15,1 juta atau naik dari sebelumnya yang hanya 4,1 juta unit.
Sedangkan pangsa pasar Samsung turun 25,2 persen di kuartal kedua ini. Padahal, di kuartal yang sama tahun lalu, pangsa pasarnya sekitar 32,6 persen. Pangsa pasar Apple juga turun dari 13,4 persen tahun lalu menjadi hanya 11,9 persen. Kedua vendor ini diprediksi akan semakin mendapatkan kompetisi yang ketat dari vendor lokal di negara berkembang.
Di antara 7 vendor ternama di dunia, Strategy Analytics memasukkan nama Apple, Samsung, LG, Huawei, Lenovo, Xiaomi dan Asus. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Smartphone untuk pasar dengan ekonomi rendah butuh biaya sekitar US$75 hingga US$150, sedangkan biaya perangkat komunikasi di negara ultra-ekonomi sekitar US$75," tulis laporan Juniper Research, seperti dikutip dari
