Mantan PM Inggris Tanya Sikap Jokowi Soal ISIS

Markas ISIS di Lapas Tangerang
Sumber :
  • Kusnaedi/tvOne
VIVAnews -
Netanyahu Pusing, 39.000 Warga Israel Minta Ganti Rugi Imbas Serangan Iran
Presiden terpilih, Joko Widodo, menggelar pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 11 September 2014.

Banyak Penerbangan Internasional Terdampak, Iran-Israel Diharapkan Gencatan Senjata dengan Tertib

Kata Jokowi, pada pertemuan itu Tony Blair menanyakan seperti apa sikap Indonesia terhadap penyebaran paham Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).
Mendikti Saintek Nilai Pesantren Terbukti Berkontribusi Cetak SDM dengan Karakter dan Akhlak yang Baik


Jokowi menjawab pertanyaan Tony Blair bahwa pemerintahnya punya cara tersendiri untuk menghentikan penyebaran paham radikal ISIS di Indonesia.


"Kami punya cara sendiri yang bisa digunakan. Pendekatan-pendekatannya mungkin beda. Itu juga ditanya Pak Tony ke kami," kata Jokowi.


Pendekatan tersebut dilakukan dengan pendekatan
cultural approach
(pendekatan budaya),
religion approach
(pendekatan agama). Jadi, kata Jokowi, memerangi penyebaran paham ISIS tidak hanya dilakukan dengan pendekatan keamanan. "Kami punya cara sendiri," kata Jokowi.


Jokowi menegaskan bahwa Indonesia menolak paham radikal ISIS. Paham ini dinilai tidak sejalan dengan agama apapun. "Sikap saya sudah saya jelaskan, sikap saya tegas terhadap itu," ujar Jokowi.


Sebelum mengunjungi Jokowi, Tony Blair terlebih dulu bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Blair berkunjung ke Indonesia untuk membahas masalah Islam di Indonesia dan juga dunia. Salah satunya membahas masalah kelompok radikal ISIS. [Baca]


Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengajak negara-negara di dunia untuk bersatu melawan ISIS. Presiden yang pernah tinggal di Indonesia itu menyatakan Amerika siap memimpin koalisi melawan ISIS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya