Kekeringan, Warga Satu Desa di Bogor Makan Nasi Aking

Ancaman Kekeringan
Sumber :
  • Antara/Siswowidodo
VIVAnews
Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus
- Warga di satu desa di Kabupaten Bogor memakan nasi kering alias nasi aking untuk makan utama sehari-hari. Warga terpaksa karena desa mereka kekeringan selama beberapa bulan terakhir. Panen pun gagal.

So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun

Desa tersebut adalah Desa Pingku, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sawah dan lahan kebun di desa kering, tanaman mati, dan untuk sementara tak bisa ditanami. Warga yang biasa bertani kini hanya bisa beraktivitas di lingkungan rumahnya.
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial


Setelah berhenti bercocok tanam, warga tak punya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Warga harus menggunakan berbagai cara, salah satunya mengkonsumsi nasi aking atau makanan yang berasal dari sisa-sisa nasi yang tak termakan yang dibersihkan dan dikeringkan di terik matahari.


Salah satu warga, Ichi, mau tak mau memakan nasi aking karena tak ada lagi yang bisa dimasak atau dimakan. Begitu juga lima anaknya. Ichi hanya mengharap belas kasih tetangganya yang memberi bekas nasi yang sudah dikeringkan untuk kembali dimasaknya setelah dicuci.


"Makan nasi aking sudah sebulan," kata dia. Tapi ia tidak khawatir dengan penyakit yang mengancam setelah memakan nasi aking.


Pemerintah Kabupaten Bogor belum membuat langkah atau kebijakan apa pun untuk mengatasi kekeringan di Desa Pingku itu. (ita)


ANTV/Iksan Bhakti
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya