- VIVAnews/ Hartini Apriliasari
VIVAnews – Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri Irjen Pol Dwi Priyatno mengaku pernah memecat 33 anak buahnya saat dia masih menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Dwi mengatakan para polisi itu dipecat akibat melakukan berbagai kesalahan.
Mulai dari malas hingga melanggar hukum dan kode etik kepolisian. "Ada pemecetan tidak terhormat bagi anggota yang melanggar hukum, ada juga pemecatan terhormat," ujar Dwi, Kamis 4 September 2014.
Menurut Dwi, ke-33 polisi yang berdinas di wilayah hukum Polda Metro Jaya itu, dia berhentikan pada 2013. Sebanyak 18 polisi diberhentikan karena desersi, 10 polisi karena terlibat narkoba, 1 polisi terlibat penipuan, 1 polisi karena pencurian dengan kekerasan, 1 polisi karena pencurian dengan pemberatan, dan 2 polisi dipecat akibat memeras," katanya.
Dwi menambahkan, saat ini polisi yang berpangkat bintara yang tercatat yang paling banyak dipecat. "Namun, setiap tahun sekitar 100 lebih anggota Polisi mendapatkan penghargaan atas kinerja mereka," ujarnya. (ita)
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga
Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.
