Tabrakan Kapal di Gresik, Satu Jenazah Berhasil Ditemukan

Ilustrasi/mayat
Sumber :
  • iStock

VIVAnews - Tim Search and Rescue Satuan Polisi Air Polres Gresik Jawa Timur, Selasa 2 September 2014 tengah malam, akhirnya berhasil mengeluarkan jenazah salah satu korban tabrakan kapal.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Korban langsung dievakuasi ke Pelabuhan Gresik. Petugas belum dapat mengidentifikasi identitas korban, karena sudah membusuk dan wajahnya tidak bisa dikenali.

Proses pencarian korban tabrakan Kapal MV Pertama I di hari kedelapan itu memakan waktu selama lebih dari 16 jam. Untuk mengeluarkan korban yang terjebak di dalam toilet, penyelam susah payah menggergaji pintu kamar toilet dengan gergaji manual.

Proses pencarian korban tabrakan Kapal MV Pertama Satu dengan Kapal Tongkang Labuna di perairan Pelabuhan PT Petrokimia Gresik pada hari kedelapan itu dimulai sejak Selasa pagi pukul 08.00. Untuk mengeluarkan dua korban yang diduga masih terjebak di dalam toilet, Tim SAR Polisi Air Polres Gresik harus mendatangkan sejumlah penyelam asal Surabaya.

Pencarian di siang hari belum membuahkan hasil. Penyebabnya, alat las untuk membuka pintu kapal tidak berfungsi dengan baik. Karena dikejar waktu, mengingat kondisi jasad korban yang mulai membusuk, petugas berkoordinasi dengan para penyelam agar memotong pintu kamar kapal dengan gergaji secara manual.

Setelah susah payah melawan arus dan menahan dinginnya air laut, para penyelam akhirnya berhasil memotong pintu kamar kapal sekitar pukul 23.45 WIB, Selasa 2 September 2014.

Setelah pintu berhasil dipotong, tak lama kemudian salah satu jasad korban muncul dan mengapung di permukaan laut. Tim SAR Polair Gresik dan Badan SAR Nasional Surabaya, kemudian mengevakuasi jasad korban yang sudah membusuk. Setelah dimasukkan kantong mayat, korban langsung dievakuasi ke Pelabuhan Gresik menggunakan speed boat.

Kepala Satuan Polair Gresik Ajun Komisaris Polisi Ari Sandi mengatakan petugas belum dapat mengidentifikasi identitas korban. "Kondisinya sudah membusuk dan wajahnya tidak bisa dikenali," katanya.

Pihak keluarga korban Kadet Andrey Eko, langsung meminta keterangan polisi terkait jasad yang baru dievakuasi. Namun, petugas belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut karena harus menunggu proses otopsi. Petugas membawa jasad yang baru ditemukan untuk dilakukan otopsi guna mengidentifikasi identitas korban.

Diberitakan sebelumnya, tabrakan Kapal MV Pertama I bermuatan 2.000 ton pupuk dengan Kapal Tongkang Labuna di Perairan dekat pelabuhan PT Petrokimia Gresik saat akan berlayar menuju Sampit Kalimantan, terjadi delapan hari lalu. Dua awak kapal ikut tenggelam dan tewas. Keduanya adalah Fran Rotinsullu selaku kepala kamar mesin dan Andrey Eko, seorang kadet mahasiswa asal Jakarta Utara, yang tengah magang di Kapal MV Pertama I.

Ketika kapal tenggelam, Fran diduga berada di kamar mesin. Sementara itu, Andrey berada di dalam toilet, karena sebelum kecelakaan pamit untuk buang air kecil di toilet.

(Laporan: TV One/ Muhammad Habib/Gresik, Jawa Timur/asp)

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali
Ilustrasi penembakan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024