- ANTARA
VIVAnews - Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menemui Wakil Presiden Boediono hari ini, Selasa 2 September 2014 di Kantor Wakil Presiden, Jakarta. Pada pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, mereka membicarakan pada lima topik besar.
Salah satunya, tim meminta masukan dari Wapres Boediono terkait pembagian tugas antara presiden dan wakil presiden. "Serta masukan dari Pak Boediono yang secara langsung melaksanakan tugas sebagai wapres," kata Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjojanto usai pertemuan.
Kata Andi, langkah seperti ini sangat diperlukan untuk penguatan lembaga kepresidenan yang akan diemban Joko Widodo dan Jusuf Kalla lima tahun ke depan. Selain itu, akan memudahkan tim transisi dalam peralihan pemerintahan.
Tak hanya membahas posisi dan cara kerja wakil presiden, pada pertemuan itu juga membahas terkait ekonomi makro dan proses Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015.
"Pak Boediono memberikan arahan strategis untuk arah RAPBN 2015 yang dilaksanakan pada bulan Januari, dan mana yang harus ditunda dulu untuk APBNP karena proses anggarannya berakhir 23 September 2014. Tadi Pak Boediono memberikan saran mana yang harus ditindaklanjuti," lanjut dia.
Tim Transisi yang ikut hadir dalam pertemuan ini antara lain, Anies Baswedan, Andi Widjojanto, Akbar Faisal, Rini M Soemarmo, dan Hasto Kristianto. (ita)
Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini
Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.
