Beban Subidi BBM Persulit Jokowi Penuhi Janji Kampanye

Sidak jokowi ke pasar senen
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki

VIVAnews - Pemerintahan baru di bawah Presiden Terpilih Joko Widodo akan kesulitan dalam menjalankan janji kampanye untuk membangun infrastruktur, transportasi publik dan perumahan rakyat dalam dua tahun ke depan jika tidak mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) di APBN.

Sebabnya, belanja modal untuk pembangunan infrastruktur hanya 7 persen dari total APBN. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan solutif untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Pak Jokowi kemungkinan tidak bisa merealisaikan janji kampanyenya karena terbebani dengan subsidi BBM. Sehingga dibutuhkan mencari ide liar dan ide besar karena Jokowi berharap setiap tiga bulan ada target yang bisa dicapai," kata  Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit, Selasa 2 Agustus 2014.

Menurut Danang, selain terbebani dengan besarnya alokasi subsidi BBM yang selama ini tidak tepat sasaran, pemerintah Jokowi-JK nantinya juga dihadapkan pada minimnya anggaran pembiayaan pembangunan infrastruktur.

"Biaya pemeliharaan infrastruktur justru lebih besar dibandingkan dengan biaya investasi untuk membangun infrastruktur. Biaya pemeliharaan itu sekitar 60 persen, sementara investasi itu hanya 40 persennya saja,” jelas Danang.

Menghadapi dilema tersebut, jelas Danang, pemerintah yang baru mendatang harus mencari terobosaon untuk menutupi pembiayaan di tengah tuntutan pertumbuhan ekonomi yang sangat besar yang diamanatkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

"Selain memenuhi janji kampanye, Jokowi diharuskan menjalankan amanat RPJP untuk membangun 6.000 kilo meter jalan baru, 3.750 km rel kereta api baru, 20 pelabuhan udara baru, dan penambahan 45 persen tranportasi publik di perkotaan," terangnya.

Kemudian, di bidang infratruktur, dua persoalan penting yang selama ini menjadi kendala bagi pemerintah yakni investasi tidak tepat sasaran dan inefisiensi proyek.

"Banyak terjadi inefisiensi proyek karena korupsi. Ke depan harus tepat sasaran dan efisiensi," lanjut Danang.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

(ren)

VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024