Sumber :
- www.androidpolice.com
VIVAnews - Pemilik situs video YouTube, Google, diam-diam mengembangkan sebuah layanan baru untuk platfrom video itu. Google memperkenalkan layanan pembayaran yang memungkinkan penonton di YouTube mengirimkan donasi ke pemilik channel di YouTube.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Melansir The Next Web, Selasa 2 September 2014, kabar itu muncul dari pembicaraan hangat di situs Android Police. Pada laman itu disebutkan fitur pendanaan untuk awalnya hanya tersedia di empat negara yaitu AS, Australia, Jepang dan Meksiko.
Layanan donasi itu tak akan diposisikan untuk menyaingi pendapatan dari iklan yang muncul di YouTube.
Melainkan, fitur itu ingin mendekatkan hubungan antara penonton dengan pemilik channel YouTube maupun memperbesar pendapatan iklan tanpa merepotkan para penonton.
Guna menyalurkan donasi itu, Google mendapatkan fee rata-rata di negara yang sudah memberlakukannya, sebesar 5 persen dari nilai donasi yang diberikan. Misalnya seorang penonton channel tertentu mendonasikan US$10 maka donasi yang akan diterima pemilik channel yaitu US$9,29.
Sayangnya, untuk media pembayaran menggunakan layanan pembayaran milik Google yakni Google Wallet.
Fitur ini terletak di bagian atas sebuah video channel tertentu. Di sana terdapat sebuah kotak pop-up untuk mendonasikan uang. Penonton tinggal mengikuti arahan pop up itu untuk bisa mentransfer donasi ke pemilik channel favorit. Fitur ini disebutkan sudah muncul dalam versi mobile.
Sejauh ini Google belum memberikan komentar terkait layanan pembayaran donasi itu. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Guna menyalurkan donasi itu, Google mendapatkan fee rata-rata di negara yang sudah memberlakukannya, sebesar 5 persen dari nilai donasi yang diberikan. Misalnya seorang penonton channel tertentu mendonasikan US$10 maka donasi yang akan diterima pemilik channel yaitu US$9,29.
