Studi: Gula Bisa Jadi Sumber Energi untuk Mobil

Gula.
Sumber :
  • istock

VIVAnews – Manisnya gula, memang diakui dapat memberikan energi pada tubuh manusia. Namun siapa yang menyangka jika gula juga dapat memberikan energi pada sebuah kendaraan, khususnya mobil.

Autoevolution, Selasa 2 September 2014, melaporkan, para ilmuwan dari Cell-Free BioInnovations, di Virginia Polytechnic Institute and State University, berhasil menemukan studi ilmiah jika gula dapat bermanfaat pada sebuah mobil, layaknya baterai untuk mobil.

Menurut Pervical Zhang, salah satu ilmuwan, gula rupanya memiliki potensi untuk dijadikan energi dalam bentuk baterai listrik. Kata Zang, dari hasil penelitian yang dilakukan, gula menunjukkan sifat yang tidak pernah ditemukan sebelumnya.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka

"Sel-sel yang ada pada gula mampu memberikan energi," tutur Zhang.

Jika dijelaskan dalam bahasa normal, sebuah baterai dapat menggunakan bahan dasar gula hingga mengubahnya menjadi karbondioksida, air, dan listrik.

Bio-baterai berbahan gula dijelaskan dapat mencapai kepadatan penyimpanan sekitar 596 Ah (Ampere-Hours)/kg. Dengan angka tersebut, hasil ini lebih kecil dari arus 42 Ah/kg berupa standar baterai lithium-ion.

Zhang juga mengatakan, baterai dengan bahan dasar gula mampu bekerja 10 kali lipat lebih baik daripada baterai lihtium.

Dengan penemuan ini, tentu saja para produsen mobil menolehkan pandangan karena dengan penemuan terbaru ini dapat menghemat biaya mereka, terlebih dengan keunggulannya yang ramah terhadap lingkungan. (ren)

Baca juga:

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024